Puncak Pesta Suku Kombai (Part 2)

Ulat sagu yang sudah dikumpulkan, dimasak secara bersama untuk para tamu dalam rumah pesta. Sedikit informasi mengenai sagu nih Sobat7! Sagu merupakan makanan khas Indonesia Timur yang berasal dari tepung saripati pohon sagu. Makanan karbohidrat ini mempunyai fungsi yang sama dengan nasi atau gandum yang menjadi makanan pokok Indonesia secara umum. Sagu juga sangat baik untuk kesehatan pencernaan serta rendah glukosa.

Sambil menunggu para tamu, biasanya para wanita mempersiapkan diri menggunakan pakaian khas suku Kombai. Pakaian ini merupakan warisan leluhur suku Kombai untuk kaum wanitanya yang ingin mempercantik diri. Bahannya diambil dari daun pucuk pohon sagu yang dikeringkan kemudian dipintal untuk membuat hiasan kepala dan juga rok rumbai-rumbai. Aksesoris yang dipakai suku Kombai, semuanya memanfaatkan alam sekitar. Sebuah harmonisasi antara tradisi dan alam yang kaya.

Suara gemuruh kegembiraan sudah terdengar di lokasi pesta. Ini pertanda bahwa tamu sudah hadir dengan kelompoknya. Semua magra hadir secara bergantian dari arah yang berbeda. Perhelatan akbar ini tidak hanya sebagai rasa syukur kepada Tuhan, leluhur, alam semesta, sesama, serta melindungi hutan mereka.

Kegiatan ini juga memiliki pesan moral kerjasama dan solideritas kebersamaan yang tinggi.

Selanjutnya masyarakat akan menari bersama sebagai wujud kegembiraan bahwa pesta akan dimulai. Anak-anak suku Kombai juga turut antusias dalam mengikuti tarian penyambutan. Tarian selamat datang dimaknai sebagai bentuk ungkapan rasa hormat  dan juga tanda bahwa tamu diterima dengan sangat baik oleh tuan pesta. Mereka yang hadir akan menari dan mengelilingi rumah panjang yang menjadi tempat persinggahan mereka, dan dilakukan secara bersama-sama.

Setelah masuk, prosesi secara simbolis ketua dari acara mempersilahkan tamu untuk duduk di tempatnya masing-masing. Tamu yang hadir masuk ke rumah panjang untuk menyantap hidangan yang sudah disediakan oleh tuan rumah. Tradisi makan bersama dihadirkan untuk mempererat rasa persatuan. Mereka percaya bahwa tradisi seperti ini dapat menciptakan keharmonisan dalam setiap peserta maupun dalam suku.

Saksikan prosesi dan kemeriahan pesta suku Kombai dalam tayangan program Jejak Petualang hari Selasa, 14 Januari 2020 pukul 14.15 WIB.