Rencana Putin Bangun Tenaga Nuklir Di IKN. Pemerintah Indonesia Sedang Mengkaji

Rencana Putin Bangun Tenaga Nuklir Di IKN. Pemerintah Indonesia Sedang Mengkaji

Tue, 05 Jul 2022Posted by Admin

Presiden Joko Widodo sempat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pada Kamis (30/6/2022) lalu dalam rangka peran kemanusiaan sejak invasi berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Sebelumnya Jokowi telah bertemu dengan Zelensky sehari sebelumnya.

Dalam pertemuan itu, Putin juga menyampaikan ketertarikannya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Kalimantan Timur. 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menanggapi tawaran Putin tersebut. Menurutnya ajakan ini perlu dikaji berdasarkan kompetitif dan reliabel. Tawaran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ini bukan hanya berasal dari Rusia saja.

"Kebutuhan untuk nuklir baru akan dimulai tahun 2040 berdasarkan peta jalan energi yang telah kami susun," ujar Agung dilansir CNBC Indonesia.

Pakar Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi rencana pembangunan PLTN ini bisa direalisasikan.

"PLTN termasuk energi bersih, yang dapat melengkapi bauran energi baru terbarukan (EBT) pembangkit listrik di Indonesia," jelas Fahmy dilansir  CNBC Indonesia.

Sebelumnya Putin menyampaikan perencanaan pembangunan nuklir saat memberikan sambutan kepada Presiden Jokowi di Kremlin, Moskow, Kamis (30/6).

"Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional," kata Putin.

Berdasarkan pengalaman kompetensi, dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation, Rusia memiliki hulu ledak nuklir paling banyak dengan 5.977 hulu ledak, 550 lebih banyak dari Amerika Serikat.

Sampai saat ini Indonesia bukan negara yang memiliki PLTN tetapi punya Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).