Sadis! Kades Di Serang Disuntik Mati Oleh Mantri Karena Sakit Hati
Wed, 15 Mar 2023Posted by AdminSeorang mantri bernama Suhendi melakukan perbuatan keji kepada Kepala Desa Curug Goong bernama Salamunasir di Serang, Banten dengan menyuntik mati menggunakan sidiadryl diphenhydramine hingga tewas.
Diketahui pelaku melakukan aksinya setelah melihat foto istrinya berduaan dengan Salamunasir.
"Foto-foto intinya ada foto berdua, sedang jalan, sedang makan, di HP istrinya," ucap pengacara Suhendi, Raden Elang Yayan Mulyana, Selasa (14/3).
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa istri Suhendi memiliki handphone khusus yang diberikan langsung oleh Kades Salamunasir, dan digunakan untuk melakukan komunikasi dengan kades tersebut.
"Dikasih HP untuk komunikasilah, seperti itu. Pengakuan dari klien kita si korban ini sudah komunikasi chat melalui iPhone milik korban," ungkapnya.
Dengan ditemui handphone dan foto-fotonya itu membuat emosi korban memuncak. Sehingga korban langsung datang ke rumah korban pada Minggu (12/3) siang untuk meminta klarifikasi kepada pelaku.
Ketika sampai di rumah korban, korban tidak berada di rumah dan hanya ada istrinya. Lalu, sang istri menghubungi korban untuk pulang karena ada tamu.
Setengah jam kemudian, korban sampai di rumahnya dan terjadi cekcok antara mereka berdua dan pelaku langsung menyuntikkan sidiadryl diphenhydramine ke punggung bagian kiri.
Tidak lama, korban mengalami kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke Puskesmas Padarincang oleh istri dan warga lainnya. Namun, pihak puskesmas menyarankan untuk merujuk ke RSUD Banten.
Tiba di rumah sakit, dokter yang menanganinya menyatakan korban sudah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan.
Setelah diselidiki, pelaku diduga melakukan penyuntikan cairan bukan untuk membunuh namun hanya memberikan efek jera.
Hal ini langsung diungkapkan oleh SH melalui pengacaranya Raden Yayan Elang di Mapolresta Serang Kota, Senin (13/3).
"Kalau suntikan itu sejauh ini menurut pengakuannya dia (kliennya) bawa, udah disiapkan. Tapi, tujuannya bukan untuk membunuh, hanya untuk memberi efek jera saja," kata Elang.