Kembali Dibuka! Seberapa Besar Resiko Penyebaran Covid-19 Di Bioskop?
Mon, 12 Oct 2020Posted by AdminAdanya pelambatan kenaikan kasus positif dan kasus aktif membuat Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap, dan memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi dengan ketentuan baru per tanggal 12-25 Oktober 2020. Beberapa aktivitas sosial di ruang publik kembali dibuka, salah satunya adalah bioskop. Setelah sebelumnya bioskop mengalami momen vakum imbas pandemi Covid-19, kini diperbolehkan untuk beroperasi catatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sebenarnya, seberapa besar sih resiko penyebaran Covid-19 di bioskop?
Sejumlah pakar dunia mengungkap, risiko penularan Covid-19 di bioskop sangat minim jika dibandingkan tempat lain seperti perkantoran. Berdasarkan studi dari Technical University of Berlin, Jerman, membandingkan ruang bioskop besar dengan ruang perkantoran. Studi ini menyebutkan jumlah aerosol hanya 0,3 persen yang dihirup di bioskop daripada di kantor. Selain itu, di dalam bioskop, orang-orang jarang berbicara satu sama lain, tidak seperti kantor. Bioskop juga memiliki sistem ventilasi udara yang berbeda.
Selanjutnya, menurut Profesor Robert Lahita dari New York Medical College yang juga merupakan Kepala Ilmu Kedokteran di St. Joseph Health, New Jersey, AS, membuka kembali bioskop dapat aman selama dilakukan tindakan yang tepat.
Natascha Tuznik selaku Associate Proffesor dari University of California, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan bahwa menonton di bioskop aman karena tiga hal. Yang pertama karena orang tidak berbicara satu sama lain selama menonton film. Lalu yang kedua, jaga jarak dapat dilakukan jika bioskop menerapkan pembatasan jumlah penonton. Terakhir, penonton menghadap ke arah yang sama sehingga dapat mengurangi risiko penularan.
Nah Sobat7, telah disebutkan di atas ya bahwa penularan Covid-19 di bioskop sangat minim dibandingkan tempat lain seperti perkantoran. Menonton bioskop di masa pandemi Covid-19 juga aman jika kamu tetap mematuhi aturan dan protokol ketat yang telah disiapkan. Di luar minimnya risiko penularan Covid-19, keberadaan bioskop yang kembali dibuka juga dapat membantu masyarakat mengurangi stres selama pandemi.
Hal ini seperti analisa dari Noah Uhrir dari University of Essex, Inggris, mengenai keberadaan bioskop yang dikaitkan dengan masalah psikologis masyarakat. Menurutnya, datang ke bioskop dapat menghasilkan efek positif seperti membantu meningkatkan kebahagiaan serta mengurangi depresi.
Berikut adalah ketentuan aktivitas indoor seperti ruang meeting, workshop, seminar, teater, bioskop, akad nikah, pemberkatan, upacara pernikahan, dan lain-lain:
1. Maksimal 25% kapasitas.
2. Jarak antar tempat duduk minimal 1,5 meter.
3. Peserta dilarang berpindah-pindah tempat duduk, atau berlalu-lalang (melantai).
4. Alat makan-minum disterilisasi.
5. Pelayananmakanan dilarang dalam bentukprasmanan.
6. Petugas memakai masker, face shield, dan sarung tangan.