Seorang Ibu Di Bogor Lapor Polisi Karena Bayinya Tertukar Selama Setahun, Gimana Ceritanya?
Wed, 16 Aug 2023Posted by AdminKasus dugaan pertukaran bayi di Bogor saat berada di rumah sakit (RS) telah menarik perhatian dan saat ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Kejadian ini bermula saat sang ibu merasa adanya hal yang aneh saat sedang menyusui. Keraguan semakin kuat setelah perhatiannya tertuju pada gelang yang digunakan oleh bayi.
Siti Mauliah, seorang penduduk Ciseeng di Kabupaten Bogor, melahirkan di RS Sentosa Bogor pada tanggal 18 Juli 2022. Ketidakpastian mengenai pertukaran bayi muncul karena perhatian terhadap gelang yang digunakan oleh bayi.
"Ketika di hari kedua diberikan bayi lagi, ibu ini merasa ada yang aneh karena secara emosional merasakan perbedaan saat menyusui di hari kedua," kata pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho, pada Kamis (10/8/2023).
Pada hari ketiga setelah melahirkan, Siti pulang ke rumah. Seorang suster dari rumah sakit datang ke rumahnya dan bertanya mengenai gelang.
"Apakah ini atas nama ibu yang pasien B ya?" (Siti menjawab) "Oh tidak, atas nama Ibu Siti Mauliah." Dari situ, gelangnya ternyata tertukar. Namun, saat itu suster mengatakan bahwa gelang tersebut hanya terjatuh atau tercampur (dengan yang lain)," jelas Rusdy Ridho.
Jawaban tersebut semakin memperkuat kecurigaan Siti. Untuk memastikan bahwa bayi tersebut adalah darah dagingnya, dia memutuskan untuk melakukan tes DNA.
"Ketika tes DNA dilakukan di Laboratorium Cempaka Putih, Jakarta, hasilnya menunjukkan bahwa bayi yang berada di bawah perhatian kami bukanlah anak dari Siti Mauliah," tambahnya.
Siti kemudian meminta tanggung jawab dari pihak RS. Namun, meskipun telah lebih dari setahun sejak peristiwa pertukaran itu, tidak ada klarifikasi yang diberikan oleh rumah sakit. Karena itu, Siti akhirnya memutuskan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, perwakilan dari RS Sentosa, Gregg Djako, menyatakan bahwa pihak rumah sakit telah merespons aduan yang diajukan oleh Siti Mauliah. Siti dihubungi dan dokumen-dokumennya diperiksa. Gregg menyebut bahwa semua prosedur telah diikuti. Rumah sakit baru mendapat laporan tentang kejadian ini pada bulan Mei 2023.
"Jadi, bulan Mei yang lalu manajemen mengetahui tentang hal ini. Kami kemudian mengambil alih situasi ini, dan saya segera memberi tahu pada bulan Mei setelah itu kami langsung melakukan tes darah," ungkapnya.
Rencananya, tes DNA akan dilakukan untuk memastikan kebenaran mengenai bayi yang diduga tertukar ini. Ibu lain yang diduga memiliki bayi yang tertukar dengan bayi Siti Mauliah, yang dikenal dengan nama 'B', disebutkan bersedia untuk menjalani tes DNA. Hal ini terungkap setelah polisi mendatangi rumahnya di Tajur Halang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (13/8).
"Kami berencana melakukan tes hari ini. Karena beliau telah menyetujuinya, dan dia bersedia menjalani tes DNA," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, pada Senin (14/8/2023).
Rio menambahkan bahwa pihak kepolisian akan memfasilitasi proses tes DNA ini.
"Kami akan mengatur biaya tes tersebut. Polres Bogor akan mengaturnya agar prosesnya berjalan lancar dan data pembanding akan tersedia sehingga kita dapat menyelesaikan kasus ini dengan baik," jelas Rio.