Sosok Dorce Gamalama Yang Wara Wiri Di Dunia Pertelevisian Semasa Hidupnya

Sosok Dorce Gamalama Yang Wara Wiri Di Dunia Pertelevisian Semasa Hidupnya

Wed, 16 Feb 2022Posted by Admin

Dorce Gamalama, yang lahir bernama asli ​​Dedi Yuliardi Ashadi pada 21 juli 1963 di Solok, Sumatera Barat telah menghembuskan nafas terakhirnya pada hari ini 16 Februari 2022.

Biasa disapa Bunda Dorce, mengawali kariernya di industri hiburan Tanah Air sebagai pelawak dengan berpura-pura menjadi perempuan. Semenjak itu namanya semakin dikenal di dunia hiburan, seorang entertainer sejati ini juga muncul di dunia pertelevisian dengan main film, nyanyi dan membawakan acara dengan handal. Mendiang telah berkarya di dunia hiburan Indonesia sejak dekade 80-an.

Dorce dikenal publik saat ia memandu acara di Trans TV bertajuk Dorce Show sejak Januari 2005. Bahkan, Dorce kerap disebut sebagai Oprah Winfrey-nya Indonesia berkat gaya dalam membawakan gelar wicara tersebut dengan sangat menarik.

Acara televisi ini sempat hit dengan slogan yang selalu diucap Dorce Gamalama saat akhir segmen, yaitu "kesempurnaan hanya milik Allah semata", dan jargon "Show Show Show" setiap menyambut penonton.

Dorce Show adalah acara bincang-bincang (talk show) di Indonesia. Sejak 2006, khusus untuk akhir pekan TRANS7 menayangkan program Dorce Jalan Jalan sebagai acara terkait (spin-off) dari Dorce Show, 

Bunda Dorce bahkan berhasil mencatatkan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas peluncuran sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan. Album tersebut melibatkan 74 artis dan rekor tersebut membuat Dorce masuk di posisi ke-1889 dalam daftar penerima MURI. Beberapa lagu Dorce Gamalama yang masih bisa diakses secara digital di layanan streaming adalah Yang Penting Heppy, Doeloe, Nusantara, Damai itu Indah, Mustika, Jangan Dipaksa, Semakin Sayang Semakin Kejam, Selamat Jalan Ela,Kahiyang Ayu dan Bobby, dan Om Telolet Dulu Om.

Kenangan Dorce di dunia pertelevisian ini selama lebih dari tiga dekade tentunya meninggalkan kenangan manis yang membekas oleh jejak media. Beliau memang pergi, Namun karya nya akan tetap abadi untuk di kenang.

Selamat Jalan Bunda Dorce. Tawamu akan selalu akrab di telinga kami.