Sri Mulyani Heran Anak Muda Sekarang Tidak Suka WFO!
Fri, 13 Jan 2023Posted by AdminMenteri Keuangan Sri Mulyani heran sama kondisi anak muda yang lebih suka kerja dari rumah dibanding di kantor bahkan lebih spesifik anak muda lebih senang bekerja di rumah orang tua, rumahnya sendiri, dan ke kafe.
Sebenarnya kebijakan bekerja dari rumah ini mulai berlaku saat adanya pandemi Covid-19. Kemudian, setelah jumlah kasus aktif Covid-19 menurun bahkan pandemi dihilangkan, ada yang masih work from home (WFH) ada pula yang sudah mulai bekerja sepenuhnya di kantor atau work from office (WFO), dan ada yang hybrid yaitu kadang kerja di kantor tapi kadang di rumah.
Berkaitan dengan apa yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengenai anak muda lebih suka bekerja dari rumah dibanding dari kantor, kenapa ya? Apa kata pakar mengenai kondisi ini?
Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT UI), Mira Amir mengungkapkan sebenarnya bukan kantor yang menjadi topik utama. Sebenarnya yang menjadi topik utamanya adalah kenyamanan. Hal tersebut karena anak muda akan bekerja dengan enjoy jika lingkungannya nyaman, sehingga kreativitasnya bisa keluar.
"Saya rasa ini lebih kepada comfort zone. Zona nyamannya, bukan soal kantornya," ucap Mira, Selasa (10/1), dilansir dari CNNIndonesia.
Seperti contohnya perusahaan besar Google, Twitter dan kantor lainnya juga sudah menyediakan fasilitas yang membuat pekerjanya merasa nyaman seperti di rumah jauh sebelum pandemi Covid-19 datang.
Tujuan disediakan fasilitas yang lengkap untuk karyawan tersebut adalah untuk membentuk rasa nyaman bagi setiap karyawan. Kemudian, membuat vibes kantor seperti di rumah.
"Saat suasana terbangun, komunikasi bisa jadi luwes, nyaman, jauh dari kaku. Ketika nyaman, apa yang terbentuk? kreativitas. Jadi bentuk ruangan kantor tanpa sekat dan homie jadi mirip kafe banyak dipilih," pungkasnya.
Ketika muncul pandemi Covid-19. kenyamanan tersebut pindah ke rumah, dan akhirnya banyak pekerja yang harus bekerja dari rumah karena terdapat kebijakan untuk tidak boleh bekerja di kantor sementara.
Lalu, anak muda dalam melakukan kerja ini tidak hanya mencari uang, tapi juga mencari kenyamanan. Karena mereka merasa ketika berada dalam lingkungan yang tepat dan nyaman, mereka justru merasa lebih produktif.
"Ketika mereka tidak dapat apa yang diinginkan, mereka bargaining. Melawan, lalu keluar. Sebab begini di kaum milenial yang mendekat ke Gen Z loyalitas bukan lagi pada kerjaan, tapi pada diri sendiri," tuturnya.