Stasiun Kereta New York Dijaga Ketat Oleh Polisi Usai Terjadi Penembakan

Selasa (12/4) telah terjadi penembakan massal di sebuah stasiun kereta bawah tanah daerah Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Dilaporkan, korban luka dari peristiwa itu  mencapai kurang lebih 30 orang.

Tim kepolisian New York hingga saat ini masih berjaga-jaga di sekitar stasiun tersebut dan terus melakukan perburuan terhadap pelaku.

Diketahui tersangka penembakan massal tersebut merupakan seorang penumpang kereta yang sedang menuju Manhattan dengan inisial N. Informasi ini diungkapkan langsung oleh Komisaris Departemen Kepolisian New York (NYPD) Keechant Sewel.

Pelaku melakukan aksinya di stasiun kereta bawah tanah 36th Street, setibanya di sana ia menggunakan masker gas dan mengeluarkan tabung dari tasnya dan membukanya.

“Kereta pada waktu itu mulai dipenuhi asap. Dia kemudian melepaskan tembakan, menyerang banyak orang di kereta bawah tanah dan di peron,” ungkap Keechant.

NYPD pun telah memberikan keterangan dari pelaku penembakan ini. Pelaku memiliki tubuh kekar dan mengenakan rompi tipe green construction dan kaos hoodie (bertudung).

Serangan yang dilakukan pelaku sampai saat ini belum diketahui motifnya, dan tidak diselidiki sebagai terorisme, tambahnya.

Tak lama berselang, NYPD mengeluarkan pengumuman bahwa terduga pelaku penyerangan telah diidentifikasi yang bernama Frank James. NYPD mendapat titik terang setelah menemukan sebuah kunci van yang ditemukan di gerbong kereta atas nama James.

Van yang disewa sehari sebelum peristiwa penembakan oleh James di Philadelphia masih dalam tahap pencarian oleh polisi setempat. 

"Kami sedang mencari untuk menentukan apakah dia memiliki hubungan dengan kereta api itu. Kami tahu Tuan James menyewa van itu di Philadelphia," ucap Kepala Detektif NYPD James Essig.

Dengan adanya kejadian ini, situasi di sekitar stasiun 36th Street, yang dikenal dengan daerah Chinatown ditutup oleh polisi dan dengan pita TKP kuning. Dan sejumlah polisi turun tangan untuk menjaga dengan ketat di sekitar stasiun.