Tabungan Sampah Dorong Santri Lansia Di Pondok Pesantren Jadi Mandiri

Tabungan Sampah Dorong Santri Lansia Di Pondok Pesantren Jadi Mandiri

Tue, 24 Nov 2020Posted by Admin

Sebuah pondok pesantren di Kota Semarang memiliki cara unik untuk menabung. Pondok pesantren lanjut usia (lansia) Raden Rahmat yang terletak di Banyubiru Kabupaten Semarang, mengembangkan program tabungan sampah bagi para santri binaan. Hasilnya, untuk memenuhi kebutuhan para santri lansia. Kebutuhan tersebut meliputi uang SPP, sembako, dan pemeriksaan kesehatan.

Program tabungan yang digiatkan adalah program tabungan sampah bersih, dimana santri lansia pada pondok pesantren tersebut mengumpulkan sampah-sampah yang berada di lingkungan ponpes. Setelah dikumpulkan, sampah-sampah tersebut dikonversi menjadi uang. Sampah yang dikumpulkan meliputi sampah plastik, kertas dan sampah lainnya.

Pada kegiatan tabungan sampah ini, para santri menggandeng komunitas daur ulang sampah Indonesia. Santri-santri lansia rata-rata dapat mengumpulkan 5 hingga 10 kilogram sampah per minggu.

Kepala pondok pesantren Raden Rahmat, Winarno, mengungkapkan kegiatan tabungan sampah ini merupakan bentuk kepedulian lingkungan terhadap sampah plastik maupun sampah lainnya yang dapat menciptakan suasana nyaman di lingkungan pondok pesantren.