Tragedi Kanjuruhan! 125 Orang Tewas Dari Kericuhan Arema Malang Vs Persebaya

Tragedi Kanjuruhan! 125 Orang Tewas Dari Kericuhan Arema Malang Vs Persebaya

Mon, 03 Oct 2022Posted by Admin

Tragedi Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober harus menelan sebanyak 125 korban tewas. 

Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa total korban yang akibat tragedi Kanjuruhan mencapai 448 orang.

"Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban," kata Muhadjir usai rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, Senin (3/10).

Pertandingan Arema vs Parsebaya memici kerusuhan. Bermula dari kekalahan Arema. Para suporter yang tidak terima berhamburan ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial. Arema FC kalah dengan skor 2-3 dari Persebaya. 

Terlihat penonton mulai anarkis. Upaya pengamanan dan pencegahan oleh pihak keamanan dengan menembakkan gas air mata. Lantas penonton berhamburan menyelamatkan diri. Terjadi penumpukan penonton di pintu 10 sehingga berdesakan dan terinjak-injak.

 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo mengungkapkan, secara medis, penyebab kematian korban tragedi Kanjuruhan adalah sesak napas. 

"Situasi panik karena chaos dan terinjak-injak. Kalau secara medis karena sesak napas. Untuk kondisi tubuh, ada yang luka-luka, patah tulang ada," kata Wiyanto.

Presiden FIFA Gianni Infantino mengucapkan duka cita mendalam terhadap Tragedi Kanjuruhan. Bahkan para pemain da

"Dunia sepakbola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujarnya.

"Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi memilukan," tambahnya.

Gianni menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa dalam insiden tragis ini.