Untuk Industri Daur Ulang, Pemerintah Siapkan Insentif
Tue, 27 Jul 2021Posted by AdminIndustri daur ulang mendapatkan sebuah harapan baru! Pemerintah tengah menyiapkan insentif bagi industri daur ulang demi memperbaiki ekosistem industri daur ulang sampah dari hulu hingga hilir untuk memacu ekonomi sirkular.
Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar mengatakan, dalam sebuah webinar bertajuk “Prospek Bisnis Daur Ulang yang Berkelanjutan di Indonesia” pada Rabu (7/7), bahwa salah satu kebijakan untuk menumbuhkan ekosistem itu dengan cara pemberian insentif berupa pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) bagi sektor industri daur ulang dari 10 persen menjadi 2 persen.
Novrizal menyatakan, pemerintah punya target untuk mengurangi dan menangani sampah secara berkala setiap tahunnya. Salah satu program untuk memacu kinerja pengelolaan sampah itu yakni dengan turut mendorong dan mengembangkan ekonomi sirkular.
Kebijakan Strategi Nasional (Jakstranas) Pengelolaan Sampah telah memberikan target agar Indonesia mampu mereduksi sampah hingga 30 persen atau sebanyak 20,9 juta ton dengan tingkat pengelolaan sampah sebesar 70 persen atau sebesar 70,8 juta ton pada 2025.
Hal itu bisa didapat dengan memperbaiki ekosistem industri daur ulang sampah dari hulu hingga hilir dengan menyiapkan insentif bagi industri ini.
Ini menjawab keluhan yang ada sebelumnya, salah satunya dari Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) Christine Halim, yang menganggap aturan PPN industri daur ulang sering “digodok”.
Menurutnya, PPN 10 persen sangat memberatkan industri daur ulang dan juga menurunkan daya saing dibandingkan bahan baku impor. Ia menyebut perkembangan industri daur ulang diproyeksikan meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan saat ini, dan meminta pemerintah untuk ikut serta meringankan beban.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan memperbaiki dan melancarkan industri daur ulang dari hulu hingga hilir, sehingga pengolahan sampah menjadi semakin baik khususnya untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dalam tanah.
Sobat7 bisa ikut berkontribusi mengurangi penggunaan plastik dengan menggunakan tas belanja, sedotan biodegradable, tumbler minum sebagai pengganti botol plastik, dan usaha-usaha lainnya. Teruskan kampanye #AntiPlastikPlastikKlub agar pesan ini tetap tersebar dan semakin banyak lagi insentif lainnya yang mendukung kelangsungan ekosistem.