Waspada Serangan Jantung! Berikut Beberapa Faktanya.
Mon, 23 Nov 2020Posted by AdminPenyakit serangan jantung bukan lagi topik yang asing untuk diperbincangkan. Jatung memiliki peran penting untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Maka dari itu, penyakit ini berpotensi besar menyebabkan kematian dan bukan hanya itu perawatan medis yang diperlukan untuk menangani penyakit ini pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Gangguan serangan jantung juga tidak mengenal usia, dari usia tua hingga muda tidak disadari dapat mengalami serangan jantung.
Sampai saat ini, penyakit jantung masih menjadi salah satu kondisi yang mengancam keselamatan jiwa di seluruh dunia. Menurut data yang dihimpun dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2012, sebanyak 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Dengan kata lain, penyakit kardiovaskular yang salah satunya penyakit jantung telah menyebabkan 31% dari total 56,5 juta kematian di seluruh dunia.
Berikut beberapa fakta yang penting untuk Anda ketahui di balik penyakit jantung di Indonesia
Penyakit jantung, apa pun jenisnya, merupakan masalah kesehatan serius yang perlu segera ditangani oleh dokter. Jika penyakit jantung dibiarkan tanpa penanganan, dapat terjadi komplikasi berupa serangan jantung, gagal jantung, hingga kematian.
Selain itu, ada beberapa fakta lain yang penting untuk Anda ketahui tentang penyakit ini:
1. Jenis penyakit jantung yang paling terjadi
Penyakit jantung memiliki ragam variasi, tergantung di mana letak gangguan terjadi. Misalnya, gangguan pada pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung ataupun gangguan jantung bawaan lahir.
Terlepas dari itu, ada jenis penyakit jantung yang paling umum ditemui. Ini adalah penyakit jantung koroner (PJK). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi tertinggi untuk penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung di Indonesia adalah PJK.
Pada PJK, penyempitan pembuluh darah (koroner) di jantung menyebabkan jaringan jantung tidak mendapatkan suplai oksigen dan gizi yang memadai. Oleh karena itu, jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh.
2. Menyerang Segala Usia
Meski paling sering terjadi pada kelompok usia lanjut (65–74 tahun), penyakit jantung juga bisa menimpa orang-orang yang masih berusia muda. Fakta menyebut bahwa beberapa jantung koroner (PJK) sempat ditemukan terjadi pada kelompok yang lebih muda, yaitu usia 35–44 tahun. Selain itu, orang-orang dengan riwayat gangguan jantung bawaan lahir juga berisiko mengalami penyakit jantung, bahkan di usia yang lebih muda dari itu.
3. Gejala umum
Gejala pada penyakit jantung sangat bervariasi, tergantung dari jenis yang terjadi. Kendati begitu, sebagian besar kasus penyakit jatung sangat mungkin untuk menyebabkan terjadinya gejala nyeri dada, detak jantung tidak teratur, sesak napas, pusing, badan lemas, lelah, mual, keringat dingin, hingga hilang kesadaran.
4. Berbeda antara wanita dan pria
Gejala penyakit jantung yang muncul dapat berbeda antara pria dan wanita. Pada pria, gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri dada. Sedangkan pada wanita, gejala cenderung terjadi adalah nyeri dada yang disertai dengan sesak napas, mual dan kelelahan yang ekstrem.
5. Penanganan penyakit jantung yang sering kali terlambat didapatkan
Karena rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit jantung di masyarakat, banyak orang yang menganggap gejala penyakit jantung, seperti nyeri dada, keringat dingin, dan mual, sebagai gejala penyakit ringan.
Alhasil, penyakit jantung pun dibiarkan tanpa penanganan hingga menimbulkan komplikasi berupa serangan jantung dan kematian.