Indonesia Punya 322 Jenis Sambal! Salah Satunya Sambal Andaliman Khas Batak, Cobain Yuk!

Indonesia Punya 322 Jenis Sambal! Salah Satunya Sambal Andaliman Khas Batak, Cobain Yuk!

Sat, 21 Nov 2020Posted by Admin

Sebagian orang Indonesia memang susah kalau makan tidak ada sambal, seperti ada yang kurang. Bahkan, ada yang ekstrem makan es krim pakai sambal! Namun, memang Indonesia memiliki ragam sambal yang sangat banyak. Tim peneliti dari Universitas Gajah Mada (UGM), melakukan riset dan menemukan setidaknya terdapat 322 jenis sambal di Indonesia.

Ada beragam faktor mengapa rakyat Indonesia suka makanan pedas, diantaranya adalah karena faktor iklim yang panas dan juga karena ketersediaan rempah yang berlimpah di Indonesia. Termasuk cabai yang sebagai bahan utama sambal.

Deretan sambal yang paling mudah ditemui dan dikenal ada sambal bawang, sambal kecombrang, sambal terasi, sambal kecap, sambal mangga, dan masih banyak lagi sambal lainnya. Ada juga sambal andaliman yang terkenal khas Batak.

Andaliman dikenal juga sebagai merica Batak, sebab hampir setiap masakan khas Batak selalu menggunakan andaliman sebagai bahannya. Bahan-bahan untuk membuat sambal andaliman adalah cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, merica, dan andaliman mentah.

Pertama, cuci semua bahan sampai bersih setidaknya 3x bilas hingga air tidak keruh lagi. Cabai yang digunakan sangat segar dan gendut yang didatangkan langsung dari Muntilan, Jawa Tengah. Di sana, petani bisa panen cabai dalam sekali produksi mencapai 50 kg!

Sedangkan andaliman yang digunakan tidak terlalu banyak karena sudah memiliki rasa yang sangat kuat. Oh iya, andaliman termasuk rempah nusantara yang mahal karena ½ kilo gram nya saja bisa mencapai Rp200 ribuan. Kalau semua bahan sudah bersih, maka selanjutnya adalah tahap blender.

Kemiri dan andaliman diblender bersamaan hingga benar-benar halus. Soalnya andaliman memiliki duri, jadi harus dipastikan semuanya halus supaya yang makan nantinya tidak tersedak. Sedangkan bawang merah dan bawang putih dihaluskan kasar menggunakan mesin penggiling, begitu juga cabai rawit merah. Pada tahap menggiling cabai, harus sangat hati-hati karena menyengat mata dan hidung.

Setelah semua bahan sudah dihaluskan, selanjutnya adalah tahap penggorengan. Semua bahan digoreng jadi satu menggunakan minyak yang sudah panas. Goreng dengan minya yang banyak supaya semua bahan bisa terendam. Proses ini memakan watu yang lama, sambal sebanyak 2kg digoreng selama 2 jam. Sedangkan biasanya, ada 15kg sambal yang diproduksi setiap harinya.

Terakhir adalah proses pengemasan. Sambal harus dalam keadaan adem dan tidak boleh panas supaya mencegah basi. Sambal andaliman ini nantinya akan didistribusikan ke berbagai kota di Indonesia bahkan sampai luar negeri, karena ketahanan sambal yang bisa mencapai berbulan-bulan. Untuk membeli sambal ini setidaknya harus siapkan uang sebesar Rp35 ribu.