Angkutan Umum Di Jakarta Kini Berlaku Tarif Integrasi Maksimum Rp 10 Ribu

Mulai Kamis (11/8) tarif integrasi transportasi MRT, LRT, Trans Jakarta akan dikenakan maksimal tarif integrasi sebesar Rp 10 ribu. Hal ini sudah resmi ditetapkan  oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Mulai hari ini sudah bisa menikmati tarif integrasi pada moda MRT Jakarta, LRT Jakarta, serta Transjakarta hanya melalui aplikasi JakLingko," tulis akun @jaklingkoindonesia di Instagram (11/8).

Tiket maksimal tarif integrasi untuk saat ini hanya bisa didapatkan dari aplikasi JakLingko. Dengan syarat, penumpang harus menggunakan lebih dari satu jenis angkutan umum massal antara MRT Jakarta, LRT Jakarta maupun TransJakarta.

"Tarif Integrasi dapat #MenghubungkanKamuKeManaSaja dengan ongkos maksimal sebesar Rp 10,000. Tarif Integrasi ini berlaku apabila menggunakan lebih dari 1 jenis angkutan umum massal, kombinasi antara MRT Jakarta-LRT Jakarta, atau LRT Jakarta-Transjakarta, maupun kombinasi antara ketiganya," tulis akun tersebut.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengeluarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta No. 733 Tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal, Senin (8/8).

Berdasarkan Kepgub tersebut, komponen paket tarif layanan angkutan umum massal terdiri dari:

1. Biaya pada saat awal penumpang masuk halte/ stasiun akan dikenakan tarif sebesar Rp2.500. 

2. Selanjutnya, penumpang hanya bayar tarif sesuai jarak perjalanan yang ditempuh. 

Tarif integrasi ini akan berlaku untuk penumpang yang melakukan perjalanan maksimum waktu tempuh dalam satu kali perjalanan yaitu 180 menit.

"Apabila dalam satu kali perjalanan penumpang menghabiskan waktu tempuh melebihi 180 menit, maka selain dari jumlah maksimum tarif, akan dihitung paket tarif perjalanan berikutnya," jelas Anies. 

Kemudian yang perlu diingat adalah, pemberlakuan tarif integrasi ini adalah penumpang tidak boleh keluar dari Sistem Angkutan Umum Massal dari pertama kali masuk ke kendaraan umum hingga keluar dan tap out.