Wah, Pembayaran Transportasi Massal Di Jakarta Akan Terintergrasi!
Thu, 16 Jul 2020Posted by AdminRabu, 15 Juli 2020 kemarin, resmi ditandatangani perjanjian tentang intergrasi pembayaran transportasi umum di DKI Jakarta. Menggunakan sistem electronic fare collection (EFC) yang dikelola oleh PT JakLingko Indonesia, masyarakat nantinya hanya akan menggunakan satu alat (berupa kartu atau smartphone) untuk melakukan kegiatan di semua moda transportasi umum. Transportasi yang dimaksud adalah LRT, MRT, commuter line dan Trans Jakarta.
Baca juga: Usaha Kecil Bisa Bebas Pajak, Gimana Caranya?
Hingga saat ini, masing-masing moda transportasi memiliki alat pembayarannya sendiri. Karenanya, masyarakat tentu akan semakin dimanjakan dalam resminya perjanjian ini. Penandatanganan diisaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya beserta Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Harapannya, pertengahan tahun depan hal ini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat.
Baca juga: Jakarta Hentikan Kebijakan Pelonggaran PSBB
Budi Karya menyebutkan bahwa hal ini dapat dijadikan titik awal system yang penting. Nantinya, tak menutup kemungkinan ojek online atau taksi pun dapat menggunakan alat yang sama. Sistem pembayaran seperti ini pun telah dilakukan oleh negara-negara besar lain, sehingga diharapkan nilai DKI Jakarta pun akan semakin tinggi di mata publik. Anies pun menambahkan penerapan ini semoga dapat meluas hingga ke Jabodetabek dan wilayah lainnya.
Sekarang ini, PT Moda Integrasi Transportasi Jabeodetabek tengah menunjuk konsultan untuk mendalami studi terkait sistem, teknologi dan model investasi yang tepat untuk menjalankan integrase pembayaran ini. Lalu, mitra strategis akan dipilih untuk sistem pembayaran yang menggunakan EFC. Sebagai tambahan, PT JakLingo pun akan mengintegrasikan tarif dan tiket sesuai dari jauh dekatnya jarak tempuh.