Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Kemenkes Klaim Bisa Berantas DBD!

Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Kemenkes Klaim Bisa Berantas DBD!

Mon, 27 Nov 2023Posted by Admin

Kementerian Kesehatan Indonesia telah melaksanakan penelitian untuk mengendalikan penyakit demam berdarah dengue (DBD) melalui penyebaran nyamuk wolbachia. Dr. Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Kemenkes RI, menyatakan bahwa selain wolbachia, vaksin juga akan diberikan.

Kedua inovasi ini telah dimasukkan ke dalam strategi nasional penanggulangan DBD 2021-2024. Ini dipadukan dengan pengendalian populasi nyamuk, sosialisasi, dan penerapan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).

"Setelah melihat hasil yang positif dari penelitian anak bangsa di Universitas Gadjah Mada ini, menteri kesehatan melakukan penelitian di 5 kota plus 1 di Bali. Namun, hanya lima kota yang langsung ditangani oleh Kemenkes," jelas dr. Maxi dalam sesi briefing media, Jumat (24/11/2023).

Proyek pilot ini dijalankan di lima kota, yaitu Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur). Namun, hingga saat ini, penyebaran nyamuk wolbachia baru dilakukan di Bontang, Kupang, dan Semarang.

"Dari kelima kota ini, tiga di antaranya sudah melalui proses pelepasan nyamuk. Sisanya, Bandung dan Jakarta Barat, akan dilakukan dalam waktu dekat. Semua tahapnya sudah dilaksanakan," ungkapnya.

Setelah program ini diimplementasikan, dr. Maxi menyatakan bahwa evaluasi lapangan akan terus dilakukan. Mereka juga merilis buku pedoman terkait penanganan DBD dengan pendekatan nyamuk wolbachia.

Jika program ini berhasil, ada kemungkinan bahwa pendekatan nyamuk wolbachia akan diperluas secara nasional.

"Tentu program ini akan memberikan hasil yang baik, dan kami akan melanjutkan program ini. Kami akan mengevaluasi kelima kota ini. Jika berhasil, tentu kami akan melaksanakannya secara nasional," tutur dr. Maxi.

"Ia yakin bahwa program ini, sebagai langkah inovatif dalam mengatasi DBD, yang telah lama menjadi permasalahan di negara tropis seperti Indonesia, dapat memberikan hasil yang positif. Kombinasi program nyamuk ber-wolbachia ditambah dengan vaksinasi diharapkan dapat efektif dalam penanggulangan DBD," pungkasnya.