Bantah Anies Masalah Kapasitas RS Yang Terbatas, Menko Airlangga Juga Minta 50% Pekerja Tetap Ngantor

Bantah Anies Masalah Kapasitas RS Yang Terbatas, Menko Airlangga Juga Minta 50% Pekerja Tetap Ngantor

Thu, 10 Sep 2020Posted by Admin

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyoroti keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperketat PSBB kembali. Dalam konferensi persnya, ia memberikan komentar terkait tingginya kasus positif di ibukota dan menyanggah beberapa pernyataan Anies beberapa saat lalu. Yang disoroti ialah kapasitas Rumah Sakit (RS) dan jam kerja pekerja.

Terkait adanya asumsi kapasitas RS di Indonesia, khususnya DKI Jakarta yang terbatas dalam menangani pasien Covid-19, ia berkomentar lain. Sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah memiliki anggaran yang cukup untuk menangani pasien dan memperkuat kapasitas rumah sakit.

"Pemerintah tegaskan tidak ada kapasitas kesehatan yang terbatas. Pemerintah punya dana cukup dan akan terus tambah kapasitas tempat tidur sesuai kebutuhan seluruh daerah, termasuk DKI Jakarta akan dimaksimalkan pemerintah," katanya saat konferensi pers, Kamis, 10 September 2020.Hal selanjutnya adalah terkait aktivitas kerja, baik di perkantoran atau tempat lainnya. Meningat Anies meginginkan PSBB diperketat mulai Senin (14/9), Menko Airlangga meminta 50% pekerja untuk tetap boleh ngantor seperti biasa.

Alih-alih hanya membuka 11 sektor saja seperti yang telah diputuskan Anies, ia menawarkan konsep flexible working hours. Dimana semua perkantoran tetap beroperasi namun 50% bekerja di kantor, dan 50% lainnya di rumah.

Baca juga: Jakarta PSBB Total! Inilah 11 Sektor Usaha Yang Diijinkan Anies Beroperasi

Menko Airlangga pun mengomentari tingginya kasus positif di ibukota yang didominasi oleh klaster transportasi umum setelah diberlakukannya ganjil-genap. Ia menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Anies untuk mempertimbangkan hal ini sebelumnya, namun Anies tetap menerapkan kembali ganjil-genap hingga kini 62% dari pasien positif Covid-19 di RS Kemayoran berasal dari klaster tersebut.

Walaupun memberikan beberapa kritik, Menko Airlangga tidak menolak penetapan PSBB total yang dilakukan oleh Anies. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Pemerintah tetap akan mengampanyekan jaga jarak, pakai masker dan menghindari kerumunan. Pemerintah pula terus berusaha untuk mempercepat pengadaan vaksin dan kemungkinan akan dapat didistribusikan tahun depan.