Begini Dampak Abrasi Amurang-Minahasa. Jalan Hingga Rumah Runtuh
Fri, 17 Jun 2022Posted by AdminDampak abrasi di pesisir Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu (15/6). Total kerugian mencapai Rp 55 miliar dari kerusakan rumah, jembatan, dan jalan raya.
"Kerugian yang ditaksir tadi malam oleh pemerintah sekitar Rp 55 miliar," jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Selatan Glady Kawatu.
Abrasi yang terjadi sekitar pukul 14.00 WITA itu banyak beredar rekaman amatir warga yang menyaksikan. Pertama jalan beraspal yang runtuh. Ada juga bangunan rumah secara utuh yang hanyut terbawa ombak.
Tidak ada korban jiwa dari fenomena alam pengikisan tanah oleh ombak atau arus laut ini.
Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Selatan Andre Lombogia menjelaskan bahwa warga sudah melakukan evakuasi. Sejak beberapa hari belakangan mereka sudah merasakan getaran tanah.
"Warga merasakan getaran, tiba-tiba mulai abrasi dari area pinggiran pantai sampai area rumah warga. Rata-rata mereka evakuasi mandiri soalnya dia tidak instan jatuh, abrasi pelan-pelan bertahap. Waktu kejadian dari awal sampai besar itu sekitar sejam," kata Andre saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (15/6) malam.
Tercatat 28 rumah yang hanyut sebanyak dan 10 rumah rusak berat di yang terdampak abrasi air laut di Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut). Sehingga total ada 65 bangunan beserta jalan raya.
Kerusakan akibat pengikisan pesisir pantai sejauh 75 meter ini dirasakan warga di Kelurahan Uwuran Satu terdapat 31 rumah, jembatan, jalan sepanjang 500 meter, satu kafe serta sarana prasarana air minum.
Saat ini pemerintah telah mendirikan posko-posko pengungsian. Ada di Kantor Lurah Lewet, kemudian ada 3 posko pengungsian di Uwuran Satu dan eks PGA dan di Kantor Lurah Uwuran.