Bharada E Banjir Air Mata Saat Berhadapan Dengan Ibu Brigadir J Di Persidangan

Bharada E Banjir Air Mata Saat Berhadapan Dengan Ibu Brigadir J Di Persidangan

Wed, 26 Oct 2022Posted by Admin

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J,Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E melaksanakan sidang lanjutan. Sidang tersebut dibanjiri kesedihan dan air mata, dan Bharada E tertunduk ketika keluarga dari Brigadir J memberikan kesaksian kepada majelis hakim.

Suasana kesedihan pun sudah terlihat dari awal sidang dimulai pada Selasa (25/10) di Pengadilan Negeri Jaksel. Momen mengharukan terjadi ketika Eliezer melakukan sungkem di hadapan kedua orang tua Brigadir J.

Pada saat itu, kedua orang tua Brigadir J beserta pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak terlihat masuk ke ruang sidang. Setelah ayah dan ibu Yosua memasuki ruang sidang dan duduk di kursi saksi, Bharada E, yang duduk di kursi terdakwa, langsung menghampiri orang tua Yosua dan tampak langsung menyalami dan melakukan sungkem ke orang tua Brigadir J. 

Situasi semakin pecah ketika ibu Brigadir J mengungkapkan kesedihannya ketika mengenang mendiang anaknya di persidangan. Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak mengenang sosok Brigadir J yang merupakan anak berbakti karena selalu memegang teguh nasihat orang tuanya. 

"Jadi saya selalu menyarankan anaknya (Brigadir J) untuk berbakti kepada atasannya. Dan anak ini memang memanfaatkan atau mendengarkan nasihat orang tuanya. Jadi saat video call itu dia (Brigadir J) menunjukkan bahwa bapak (FS) dan ibu (PC) selalu ada dalam tugasnya," ucap Ibu dari Brigadir J dalam persidangan.

Setelah ibu Brigadir J mengungkapkan hal tersebut, Bharada E  langsung menundukkan kepalanya dan tak berani melihat ke arah keluarga Brigadir J. Ia tampak memainkan jari-jari kedua tangannya sembari menunduk. 

​​Kemudian, ibu dari Brigadir J meminta kepada Bharada E untuk berkata jujur dalam setiap persidangan yang dilakukan atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini. 

"Berkata jujurlah, sejujur-jujurnya. Agar pemulihan nama anak saya, jangan skenario terus. Itu anak saya sudah terbunuh dengan sadis dan keji. Masih juga selalu difitnah ini terus rekayasa mereka," ucap Rosti Simanjuntak.