Covid Menggila, Bagaimana Kabar Hotel Dan Pariwisata Indonesia?

Covid Menggila, Bagaimana Kabar Hotel Dan Pariwisata Indonesia?

Wed, 30 Jun 2021Posted by Admin

Lonjakan kasus covid-19 di Indonesia beberapa pekan terakhir membuat sektor pariwisata kembali terpuruk. Ketua Umum Asparnas Ngadiman menuturkan kondisi ini membuat 50 persen pesanan hotel di seluruh Indonesia dibatalkan Padahal, pihaknya sudah mulai memasuki masa pemulihan di awal tahun kemarin.

"Bulan ini banyak terjadi pembatalan. Hampir separuh, 50 persen dari booking-an dibatalkan konsumen karena tidak berani datang ke tempat tersebut. Itu kira-kira kondisinya," ujarnya dalam webinar yang digelar CORE Indonesia.

Ngadiman melanjutkan tahun ini rata-rata hunian atau occupancy rate hotel secara nasional cuma di kisaran 20-30 persen. Hanya Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang tingkat keterisiannya di atas rata-rata nasional.

"Labuan Bajo masih bisa sekitar 40-45 persen rata-rata karena daerahnya lagi hot dibicarakan dan banyak kunjungan ke sana," jelasnya.

Wisatawan nusantara memang masih bisa diandalkan untuk menggenjot keterisian hotel. Namun jumlahnya terbatas karena belum pulihnya daya beli dan masih tingginya kekhawatiran masyarakat terhadap penularan virus corona.

Sementara, wisatawan mancanegara sudah turun jauh sejak pemerintahan menutup pintu kedatangan warga negara asing untuk traveling.

"Wisatawan mancanegara tentunya sudah enggak ada saat ini. Pada 2020 tinggal 4 juta, turun jauh sekitar 74,8 persen dibandingkan 2019," tuturnya.

Karena kondisi itu lah, kata Ngadiman, Asparnas mendorong program vaksinasi di tempat-tempat pariwisata digencarkan, termasuk dengan program wisata berbasis vaksin. Menurutnya, pelaku usaha pariwisata akan sangat mendukung program tersebut dengan sumber daya yang dimilikinya.