Di Tengah Isu Polusi, Ternyata Indonesia Punya Pulau Yang Kadar Oksigennya Tertinggi!

Di Tengah Isu Polusi, Ternyata Indonesia Punya Pulau Yang Kadar Oksigennya Tertinggi!

Thu, 14 Sep 2023Posted by Admin

Gili Iyang telah diakui sebagai salah satu lokasi dengan kadar oksigen tertinggi di dunia, hanya kalah dari Laut Mati di Jordania. Pulau ini juga dikenal sebagai tempat yang "awet muda."

Pada tahun 2005, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melakukan penelitian di 17 lokasi selama 7 bulan, yang dipimpin oleh Ahyak Ulumuddin, seorang pemandu wisata dan Ketua Pokdarwis Gili Iyang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar oksigen di Gili Iyang jauh di atas rata-rata. Rata-rata kadar oksigen di tempat lain adalah sekitar 18-19 persen, sedangkan di Gili Iyang, kadar oksigen mencapai 20,9 persen pada siang hari dan lebih dari 21 persen pada malam hari.

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa juga mengungkap bahwa oksigen di pulau ini berasal dari tumbuhan. Meskipun musim kemarau membuat pulau ini terlihat kering, kadar oksigen tetap tinggi, yaitu 20,9 persen.

Penelitian ulang dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun lalu mengkonfirmasi bahwa kadar oksigen di Gili Iyang tetap stabil. Ini disebabkan oleh sirkulasi atau perputaran udara di atas pulau ini, yang menjaga udara tetap segar. Pada malam hari, terjadi filterisasi udara karena ada rongga di bawah permukaan Gili Iyang yang terhubung dengan 19 gua.

Gili Iyang telah menjadi tujuan wisata kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit pernapasan seperti asma. Selain dikenal sebagai lokasi dengan kadar oksigen tinggi, pulau ini juga terkenal sebagai "pulau awet muda" karena memiliki banyak penduduk yang hidup panjang.

Menurut data dari tahun 2018, Gili Iyang memiliki sejumlah orang yang berusia sangat tua, dengan 57 orang berusia antara 100 hingga 125 tahun dan lebih dari 100 orang berusia antara 80 hingga 100 tahun.

Gili Iyang, yang terletak di Kecamatan Dungkek, Sumenep, terdiri dari dua desa, yaitu Bancamara dan Banraas. Pulau ini memiliki luas sekitar 9,15 km² dan dihuni oleh sekitar 7.000 jiwa.

Selain menjadi tujuan wisata kesehatan, Gili Iyang juga menawarkan dua destinasi eksotis lainnya, yaitu Batu Canggah atau Beto Cangghe dan Pantai Ropet.