Diego Maradona Sang Legenda Sepak Bola Dunia

Diego Maradona Sang Legenda Sepak Bola Dunia

Thu, 26 Nov 2020Posted by Admin

Kabar duka datang dari dunia sepak bola, Diego Maradona menghembuskan nafas terkahir pada Rabu (25/11/2020) malam WIB di rumahnya. Maradona meninggal pada usia 60 tahun akibat henti jantung setelah sebelumnya menjalani operasi otak.

Sosok Maradona sangat berjasa untuk Argentina, ia membawa timnas negara itu memenangi piala dunia 1986 di Meksiko. Gelar tersebut hingga kini adalah gelar Piala Dunia yang bisa dimenangi Argentina.

Maradona memulai karier profesionalya di klub Argentinos Junior. Dirinya debut profesional di usianya yang belum 16 tahun, melawan Talleres de Cordoba. Dengan itu Maradona menyandang sebagai debutan termuda dalam sejarah Liga Argentina sebelum akhirnya digeser oleh Sergio Aguero yang juga merupakan bekas menantunya.

Setelah lima musim dirinya memperkuat Argentinas Junior, Maradona pindah ke salah satu klub terbesar Argentina, Boca Juniors. Meski hanya satu musim, tapi Maradona mampu mengantarkan klub ini memenangir Liga Argentina musim 1981.

Melihat talenta yang dimiliki Maradona, Barcelona berhasil kepincut dan membelinya senilai Lima Juta Paund, yang saat itu menjadi rekor dunia. Kemudian Maradona berhasil membawa Barcelona menjuarai tiga titel: Copa del Rey, Copa de la Liga, dan Piala Super Spanyol.

Statusnya di Barcelona tidak lama, hanya sampai musim kedua setelah dirinya terlibat keributan di final Copa del Rey 1984 kontra Athletic Bilbao. Kemudian Maradona dijual oleh Barcelona ke Napoli. Bersama klub Napoli ini lah Maradona semakin naik kariernya.

Bersama selama tujuh musim, klub asal Naples tersebut berhasil menjuarai dua Scudetto dan masing-masing gelar Coppa Italia, Piala UEFA, dan Piala Super Italia. Maradona kemudian meninggalkan klub Napoli pada tahun 1992. Sebab klub tersebut memberikan penghargaan kepadanya dengan memensiunkan dirinya. Selanjutnya, Maradona kembali ke Spanyol demi memperkuat Sevilla selama satu musim.

Setelah itu, pemain dengan nomor punggung 10 ini kembali lagi ke Argentina dan memperkuat Newell’s Old Boys selama semusim, hingga dirinya menutup karier di klub Boca Juniors.

Masa keemasan Maradonna juga bisa dilihat dari penampilannya di kancah dunia. Dimana ia berhasil membawa Argentina jadi juara Piala Dunia 1986, dengan momen ikoniknya gol tangan Tuhan dan juga gol menawannya lewat dribel melewati lima pemain dan keeper Inggris.

Selepas gantung sepatu, Maradona masih aktif di dunia sepak bola sebagai pelatih. Ia pernah menjadi pelatih timnas Argentina dan juga sejumlah klub seperti Textil Mandiyu, Racing Club, Al Wasl, Fujairah, Dorados, dan yang terakhir adalah Gimnasia La Plata. Maradona meninggal dengan statusnya yang masih sebagai pelatih.

Kepergiannya yang menyisakan luka bagi Argentina, membuat pemerintah menetapkan tiga hari berkabung nasiona sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap Diego Maradona. Tidak lama setelah kabar duka ini tersebar, presiden Argentina Alberto Fernandes langsung mengunggah fotonya bersama ‘Si Tangan Tuhan’.

"Kamu membawa kami ke tempat tertinggi di dunia. Kamu membuat kami luar biasa bahagia. Kamu adalah yang terbaik dari semua. Terima kasih telah hadir, Diego. Kami akan merindukanmu di sisa hidup kami," tulis Presiden Argentina.