Ditemukan Ibu Jari Dalam Sayur Lodeh Di NTT, Kok Bisa?

Ditemukan potongan jari manusia dalam semangkuk sayur lodeh di warung makan tepatnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh dua warga. Diduga potongan jari tersebut milik orang dewasa.

"Kemungkinan (potongan jari) orang dewasa," ucap Kapolres Belu, AKBP Yoseph Krisbianto, Selasa (13/12).

Potongan ibu jari manusia tersebut telah diperiksa oleh dokter dari Puskesmas Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu dan masih ada kukunya. 

"Hasil pemeriksaan (dokter) memang itu identik (potongan jari manusia)," pungkasnya.

Secara terpisah Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Awad Alkatiri mengungkapkan dari hasil pemeriksaan tim dokter Puskesmas Manleten jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh tersebut benar merupakan jari manusia.

Dengan adanya peristiwa tersebut, Djafar mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa lima orang saksi yang akan dimintai keterangan untuk kasus penemuan jari manusia dalam mangkok sayur lodeh tersebut.

"(Saksi yang telah diperiksa) dari pihak rumah makan, dari saksi pelapor sama tempat pembuatan tahu, pekerja-pekerjanya," pungkasnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga menegaskan potongan jari itu bukan milik dari pemilik warung, karyawan, dan tempat penjualan tahu. Diketahui warung yang menjual sayur lodeh tahu tersebut bernama Warung Albarkah dengan pemilik Yanti Kumaladewi.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi tidak ditemukan ada yang mengalami luka pada jari.

"Sehingga kita masih terus gali keterangan dari tempat tahu di mana bahan baku tahu tersebut dibeli," ungkap Yosep.

Barang bukti jari manusia tersebut saat ini diamankan sementara di Puskesmas Manleten.

Peristiwa penemuan jari manusia dalam sayur lodeh pertama kali dibagikan oleh dua orang warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur yang sedang membeli makanan di sebuah warung.

Ketika sedang mengambil sayur untuk dimakan, mereka justru kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia yang berada pada sayur tersebut.