Filter Anime Di TikTok Bisa Deteksi Hantu. Komunitas Fotografi Hantu Bocorin Ini

Filter Anime TikTok yang menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk memproses gambar menjadi wujud anime. Semakin viral, filter ini bisa mendeteksi keberadaan hantu. Awalnya hanya keisengan netizen untuk memotret ruangan disekitar mereka. Tapi bisa muncul karakter anime di ruangan yang kosong.

Mickey Oxcygentri pendiri Ghost Photography Community (GPC) menanggapi kehebohan ini di media sosial. Baginya filter ini hanya memproses apa yang AI bentuk untuk menyerupai karakter anime. 

"Itu cuma pakai algoritma pintar untuk menyesuaikan objek jadi orang. Filter nggak bisa detect keberadaan energi gaib," ujarnya.

Sebenarnya untuk mendapatkan jepretan hantu butuh pendamping. Setidaknya di lokasi hunting ada satu orang untuk menyeimbangkan energi otak agar terjaga dengan adanya komunikasi bersama teman.

Perlu kesadaran, ketika melihat sesuatu yang aneh, harus disebutkan atau kita tunjuk. Misalnya kita lihat sebelah atas pohon, itu wajib kita tunjuk untuk menjaga kesadaran manusia.

Ajak teman yang penakut tapi penasaran. Orang yang penakut tapi penasaran akan gampang tersugesti, jika seseorang yang mudah tersugesti itu tertanam pikiran tentang 'Kuntilanak', maka bisa semakin besar kemungkinan mendapatkan keberadaan hantu tersebut.

Menurut pakar AI lainnya, Lucky Sebastian pengamat gadget dan pendiri komunitas penggemar gadget terbesar di Indonesia, Gadtorade, menganggap tren ini hanya respon dari teknologi. 

AI anime spesifik dibuat untuk mengenali wajah. Algoritmanya khusus untuk membuat sebuah gambar menjadi serupa anime.

"Jadi saat digunakan untuk foto lain, misal ruangan, landscape, maka AI akan tidak tepat melakukan peruntukannya. Makanya memungkinkan untuk menampilkan sesuatu yang salah, misal foto yang dianggap hantu. Jadi bukan memang AI bisa menangkap foto hantu, hanya miss data input saja, demikian penjelasan sederhananya," terangnya.

Baca Juga : Pernah Direkam Di Toilet Mal, Feby Febiola Baru Ungkap Ke Publik