Pernah Direkam Di Toilet Mal, Feby Febiola Baru Ungkap Ke Publik
Wed, 14 Dec 2022Posted by AdminArtis Feby Febiola baru mengungkapkan pengalaman buruknya saat direkam di toilet mal kawasan Jakarta.
Saat Feby menghadiri acara di mal hingga malam hari. Dirinya hendak ke toilet dalam keadaan sepi.
Saat sedang buang air kecil dia mengetahui ada seseorang yang merekamnya dari toilet samping.
"Kebetulan toiletnya itu atasnya setengah kebuka gitu kan, nah waktu itu aku lagi buang air kecil. Habis aku buang air kecil aku kayak feeling kayak ada seseorang kamerain di atas. Aku lihat kayak ada tangan yang narik ke bawah gini. Aku ngerasa wah ini pasti ada orang di samping lagi rekam," cerita Feby Febiola.
Sebagai bentuk pembelaan diri, Feby langsung menghampiri orang yang merekam dirinya di bilik sebelah.
"Aku gedor pintu sebelah. Dia nggak keluar-keluar. Aku teriak, 'Keluar kamu! Keluar kamu sekarang! Aku tahu kamu merekam.' Terus dia kayak pura-pura lagi muntah-muntah gitu," ceritanya.
Sayangnya, pelaku tersebut berhasil melarikan diri.
Istri dari Franky Sihombing tersebut kemudian meminta petugas keamanan untuk membawa pelaku ke kantor polisi. Ia ingin memberikan efek jera.
"Dia buka pintu, dia lari ke lobi. Kejar-kejaran gitu. Sampai di lobi ada sekuriti, langsung ditangkap. 'Ada apa ini?' Saya bilang, 'Pak buka handphone-nya sekarang, buka handphone-nya.' Ternyata di dalam folder video handphone-nya itu dia banyak memvideokan perempuan-perempuan di toilet umum," beber Feby Febiola.
Ingin memberikan efek jera, Feby Febiola membawa masalah itu ke kantor polisi.
"Diamankan oleh sekuriti, saya bilang ini orang nggak benar harus dibawa ke kantor polisi. Diproses sepanjang proses itu dia telepon ibunya. Dia kuliah di universitas swasta di Jakarta, nggak jelek juga universitasnya, bagus," ungkapnya.
"Ibunya datang, bapaknya datang, adik-adiknya datang minta maaf. Terus cerita, 'Anak saya ini nggak bandel, baik, tertutup, kalem," tutur Feby Febiola.
Ketika keluarga pelaku datang, banyak hal yang dipikirkan dan dipertimbangkan oleh Feby Febiola. Selain kesal dan takut ada korban lagi, Feby Febiola melihat sosok pelaku masih muda dan patut mendapat kesempatan memperbaiki perilaku dan kesalahannya.
"Jadi setelah keluarganya datang minta maaf saya ada waktu mikir antara kaget, kesal, kesalnya bukan karena sudah direkam, tapi korbannya banyak. Tapi saya berpikir dia masih muda ada kesempatan untuk berubah. Akhirnya saya tutup kasusnya. Beberapa hari kemudian saya cabut (laporan). (Pelaku) sempat menginap di kantor kepolisian," tukas Feby Febiola.
Kejadian ini membuat Feby Febiola lebih berhati-hati di tempat umum. Ia juga mengingatkan orang lain agar lebih berhati-hati menggunakan fasilitas toilet umum.
"Kalau trauma nggak, tapi saya lebih hati-hati. Ini pelajaran buat kita semua ya, karena ini peringatan buat cewek-cewek," pungkasnya.