Harga BBM Sudah Naik, Kalau Gaji Kapan?

Harga BBM Sudah Naik, Kalau Gaji Kapan?

Sat, 10 Sep 2022Posted by Admin

Pemerintah mengumumkan harga BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax naik sejak 3 September 2022. Akibat dari kenaikan harga BBM ini juga berdampak pada kenaikan di beberapa industri seperti sektor transportasi, pangan, dan lainnya.

Dengan kenaikan harga BBM ini, Menteri BUMN Erick Thohir buka suara dan berpesan agar masyarakat kelas menengah ke bawah untuk sementara mengencangkan ikat pinggang. Kemudian, menurutnya akan ada penyesuaian mengenai gaji di perusahaan imbas dari kenaikan harga BBM. 

"Pasti ada penyesuaian (gaji), kan inflasi diperhitungkan," ucap Erick Thohir, dilansir dari CNN Indonesia.

Dengan adanya kenaikan harga BBM ini, apakah gaji karyawan juga akan dinaikkan?

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J Supit mempersoalkan mengenai pernyataan Erick Thohir mengenai penyesuaian gaji. Hal tersebut karena pengusaha di Indonesia masih didominasi UMKM yang kondisinya belum sepenuhnya bangkit.

"Kita ini yang namanya UMKM ada 99,9% dari total entitas pengusaha, yang dimaksud pengusaha itu yang mana? Apa yang hanya besar 0,01%? Yang 99,9% bagaimana, itu kan rangkaian juga yang mempekerjakan orang," ucap Anton, Rabu (7/9) dilansir dari Detikcom.

Lebih lanjut, Anton mengatakan bahwa ia tidak bisa memastikan sektor usaha mana apa saja yang bisa melakukan penyesuaian gaji tersebut. Karena semuanya tergantung dari masing-masing individu perusahaan.

"Kalau hanya beberapa yang naikkan kan tidak berarti semua pengusaha dan bukan karena dia tidak mau, tapi karena tidak mampu. Jadi jangan ditarik kesimpulan begitu gampang," pungkasnya.

Sementara itu, menurut Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana pengusaha bisa saja menaikkan gaji karyawan. Karena karyawan memiliki peran penting dalam suatu bergeraknya suatu perusahaan, dan juga harus diperhatikan kemampuan ekonominya.

"Tapi, perusahaan mungkin perlu pikir-pikir kalau jumlah pegawainya banyak, jadi sangat tergantung cash flow (arus kas) perusahaan," ucap Danang.

Opsi lain yang bisa ditawarkan adalah menaikkan tunjangan transportasi dan konsumsi rumah tangga.