Ini Biang Kerok Yang Bikin Harga Beras Mahal!

Ini Biang Kerok Yang Bikin Harga Beras Mahal!

Fri, 27 Oct 2023Posted by Admin

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, harga beras terus meningkat, dan beberapa faktor memengaruhi kenaikan tersebut. Beberapa faktor termasuk gejolak geopolitik global, masalah iklim seperti El Nino, dan masalah keuangan di Amerika Serikat (AS). Data dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa harga beras saat ini telah mencapai Rp 14.000 per kilogram.

Sri Mulyani mencatat bahwa situasi ini tidak hanya berdampak pada harga pangan di Indonesia, tetapi juga terjadi di negara-negara lainnya. Geopolitik global, volatilitas keuangan AS, dan perubahan iklim berdampak pada harga komoditas pangan, termasuk beras.

Dampak dari kenaikan harga ini juga mempengaruhi inflasi pangan, yang naik cukup signifikan akibat kenaikan harga. Antara Juni dan September 2023, inflasi pangan mencapai 3,6%. Ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya, di mana inflasi pangan hampir mendekati nol atau bahkan deflasi.

Mengingat situasi ini, pemerintah sedang melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri. Salah satu upaya tersebut adalah melalui impor beras. Pemerintah telah dua kali memberikan penugasan impor beras kepada Perum Bulog tahun ini untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP). Penugasan pertama adalah 2 juta ton beras, dan akan ada penugasan impor tambahan sebanyak 1,5 juta ton pada akhir tahun.

Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional, juga mencatat bahwa harga beras yang tinggi disebabkan oleh harga Gabah Kering Panen (GKP) yang tinggi. Ini disebabkan oleh menurunnya produksi beras, yang mengakibatkan penggilingan padi memiliki sedikit stok GKP.

Arief juga memprediksi bahwa masa panen akan mundur dan produksi akan turun hingga akhir tahun. Meskipun demikian, pemerintah berusaha untuk mencegah lonjakan harga beras yang drastis.