Ini Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Mental!

Ini Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Mental!

Wed, 01 Nov 2023Posted by Admin

Polusi udara, sesuatu yang telah dikenal sebagai ancaman terhadap kesehatan fisik, ternyata juga memiliki dampak negatif pada kesehatan mental. Sejumlah penelitian selama beberapa tahun terakhir telah mengungkapkan keterkaitan ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, bahaya polusi udara terhadap kesehatan telah menjadi informasi umum. Ancaman terhadap paru-paru dan sistem pernapasan hanyalah sebagian dari efeknya. Kejutan datang ketika terungkap bahwa polusi udara juga merusak kesehatan mental.

Menurut American Psychiatric Association, banyak penelitian telah menghubungkan polusi udara dengan peningkatan tingkat stres, tekanan psikologis, peningkatan risiko depresi, hingga risiko demensia.

Namun, meskipun hubungan antara polusi udara dan kesehatan mental telah diteliti, masih banyak yang belum diketahui. Beberapa peneliti berpendapat bahwa dampaknya terjadi melalui mekanisme peradangan saraf yang menghubungkan polusi udara dengan masalah kesehatan mental.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry pada awal tahun ini menemukan bahwa paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko gangguan mental, khususnya depresi dan gangguan kecemasan. Penelitian ini melibatkan 4.000 orang dewasa di Inggris dan menemukan bahwa risiko gangguan mental berkurang sejalan dengan penurunan tingkat polusi udara.

Studi ini juga menunjukkan bahwa laki-laki lebih rentan terhadap dampak negatif kesehatan mental akibat paparan partikel polusi udara.

Sebuah penelitian lain yang diterbitkan dalam British Journal of Psychiatry pada tahun 2021 menemukan bahwa polusi udara dapat memperparah kondisi mental pasien. Studi ini melibatkan 13.000 orang di London, Inggris, dan menemukan bahwa semakin sering seseorang mengunjungi layanan kesehatan mental, semakin buruk kondisinya. Para peneliti meyakini temuan ini berlaku juga untuk banyak kota di negara maju.

Penelitian lain bahkan menunjukkan bahwa polusi udara dapat meningkatkan risiko bunuh diri pada individu yang telah mengidap depresi. Peneliti dari University College London menyebut bahwa dengan mengurangi polusi udara, risiko bunuh diri akibat depresi bisa berkurang sebesar 15 persen. Ini adalah temuan penting mengingat depresi adalah penyakit mental yang umum, dengan lebih dari 264 juta orang di dunia yang menderita kondisi ini, seperti yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tidak hanya pada orang dewasa, polusi udara juga berdampak pada kesehatan mental anak-anak. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health Perspective menemukan bahwa anak-anak yang terus-menerus terpapar polusi udara memiliki konsentrasi myo-inositol yang tinggi di otak, yang merupakan salah satu gejala peradangan saraf akibat polusi udara yang terkontaminasi.