Ini Dia, Jawaban Diskusi Tentang Berjemur!
Wed, 22 Apr 2020Posted by AdminBerjemur sinar matahari menjadi hal yang ramai dilakukan masyarakat guna mencegah virus corona. Sinar matahari dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan terhindar dari virus. Diskusi terkait kapan waktu yang tepat untuk berjemur dan bagaimana berjemur yang baik memang sudah ramai diperbincangkan. Kebingungan muncul karena banyaknya pendapat yang berbeda dalam menjawab diskusi tersebut. Episode Hitam Putih tanggal 20 April 2020 pun berusaha menengahi diskusi ini.
Baca juga: Teori Konspirasi COVID-19
Deddy Corbuzier yang ditemani oleh Rigen, setelah berdiskusi tentang matahari hingga bertengkar, akhirnya mengundang seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, Dokter Dhelya. Perbincangan ini dilakukan melalui video call. Sebelum masuk ke jawaban diskusi, terlebih dahulu beliau menjelaskan tentang teori sinar matahari.
Sinar matahari terbagi menjadi UV-A, UV-B dan UV-C. Setiap sinar matahari ini memiliki dampak negatif yang berbeda. UV-A adalah penyebab penuaan seperti keriput. UV-B adalah penyebab kanker kulit untuk jangka panjang. Sedangkan UV-C dapat merusak genetik manusia. Namun, sinar matahari juga baik untuk pembentukan tulang. Waktu terbaik adalah di bawah pukul 9 sampai 10 pagi.
Durasi berjemur bergantung pada warna kulit yang dimiliki. Semakin gelap warna kulitnya, semakin dapat berada di bawah sinar matahari lebih lama. Hal ini dikarenakan kulit yang lebih terang cenderung lebih sensitif terhadap matahari. Untuk durasi sendiri lebih baik diantara 5-20 menit. Berjemur pun tidak boleh dilakuakan setiap hari cukup dua sampai tiga kali saja seminggu. Sebetulnya, waktu berjemur sore pun baik, diantara pukul 3 hingga 4 sore, namun saat sore hari polusi pun lebih tinggi. Pukul 9 sampai 10 lah yang manaatnya terbanyak dan efeknya minimal.
Pertanyaan berikutnya dalam diskusi ini juga terkait sunblock. Sunblock atau tabir surya sesungguhnya memiliki fungsi untuk memperlama kemerahan terjadi pada kulit bukan menghalangi sinar matahari terserap oleh kulit. Sehingga, menggunakan tabir surya saat berjemur di pagi hari tidak masalah. Justru malah baik untuk kesehatan kulit agar tidak iritasi dan menjadi kemerahan. Tabir surya juga dapat mengurangi efek flek di wajah dalam jangka panjang.
Berjemur yang tepat pula harus terkena setidaknya 25% dari bagian tubuh kita. Bagian yang dengan mudah terpapar adalah tangan, wajah, punggung dan kaki. Jika keempat bagian ini telah terpapar matahari, maka asupan sinar matahari kita sudah cukup. Jadi pastikan tubuhmu terpapar dengan cukup ya!