Jakarta Mulai Macet, Tanda Pandemi Sudah Terkendali?

Jakarta Mulai Macet, Tanda Pandemi Sudah Terkendali?

Wed, 06 Apr 2022Posted by Admin

Lalu lintas di Jakarta jika dilihat akhir-akhir ini semakin padat. Hal ini karena masyarakat sudah mulai melakukan kegiatan seperti biasa akibat adanya pelonggaran mobilitas masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa kemacetan lalu lintas khususnya di DKI Jakarta terjadi salah satunya karena sudah diberlakukan kebijakan 100% work from office (WFO).

“Aktivitas masyarakat meningkat dan banyak kantor sudah masuk full, tidak lagi WFH,” pungkas Sambodo Purnomo Yogo, Selasa (5/4).

Kemacetan pun terjadi karena pergerakan kendaraan dalam waktu yang bersamaan. Dengan adanya penumpukan kendaraan ini, belum ada rencana penambahan ruas jalan untuk penerapan ganjil genap, pungkas Sambodo.

Saat ini cara yang dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya adalah dengan cara menambahkan personel lalu lintas di sejumlah titik kemacetan.

Sambodo pun menambahkan dalam satu pekan terakhir, telah terjadi peningkatan volume kendaraan di jalan Ibu Kota. Peningkatan tersebut mencapai 18%.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun ikut menanggapi mengenai kemacetan ini, dan mengatakan bahwa peningkatan volume kendaraan terjadi karena adanya pelonggaran terkait kebijakan aktivitas di kala pandemi Covid-19.

“Mulai macet itu kan karena memang sudah mulai normal kembali kita. Sejak 2 tahun pandemi, kita sudah mulai normal kembali, jadi sudah pelonggaran-pelonggaran. Seperti yang sudah disampaikan pemerintah pusat, sudah dibuka,” ucap Riza di DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/4).

Pelonggaran yang sudah terjadi meliputi pembelajaran tatap muka 100 persen hingga transportasi publik diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas 100%. Melihat fenomena tersebut, Riza menilai kondisi Jakarta sudah mulai normal meski masih termasuk PPKM level 2.

“Jadi kita ini sekarang sudah seperti normal, sekalipun Jakarta masih memberlakukan di level 2 PPKM untuk 2 minggu ke depan,” tambah Riza.