Jasa Ojek Perahu Bantu Motor Sebrangi Kali, Pernah Coba?
Thu, 07 Mar 2024Posted by AdminJakarta, sebagai kota metropolitan dan pusat pemerintahan Indonesia, terus berkembang pesat dalam menyediakan akses dan layanan yang memadai bagi warganya. Salah satu contohnya adalah dalam sektor transportasi, di mana Jakarta telah memiliki berbagai moda transportasi modern seperti Transjakarta, Commuter Line, dan angkutan umum Jak Lingko.
Meskipun demikian, di tengah banyaknya moda transportasi modern, masih ada moda transportasi tradisional yang bertahan, salah satunya adalah perahu eretan di Kali Cagak, Penjaringan, Jakarta Utara. Perahu kayu berukuran 2x10 meter ini masih menjadi pilihan utama bagi warga yang ingin menyeberangi sungai tersebut di Kapuk Muara.
Perahu eretan ini tidak menggunakan mesin, dayung, atau layar. "Nahkoda" hanya mengandalkan tambang yang melintang di antara kedua sisi sungai untuk menggerakkan perahu. Banyak warga memilih menggunakan perahu eretan ini karena dapat memangkas waktu tempuh 10-15 menit dibandingkan harus melalui jalan raya yang lebih panjang.
Tarif yang dikenakan pun terjangkau, yaitu Rp1.000 bagi pejalan kaki, Rp2.000 bagi pengendara motor, dan Rp3.000 untuk pengendara motor yang berboncengan. Perahu eretan ini beroperasi mulai pukul 04.00 hingga 22.00, mampu mengangkut hingga 12 motor dan beberapa pejalan kaki sekaligus.
Meskipun terletak di lokasi yang agak terpencil, perahu eretan ini tetap ramai pengunjung setiap harinya, terutama pada jam-jam sibuk. Pengelolaannya dilakukan oleh warga lokal yang tergabung dalam satu keluarga, dengan pergantian "nahkoda" setiap dua jam sekali.
Perahu eretan di kawasan ini sudah beroperasi selama 30 tahun, sejak tahun 1980-an. Meski terkesan sederhana, perahu eretan tetap menjadi pilihan transportasi yang diminati oleh warga setempat, terutama pada saat jam-jam padat seperti saat berangkat dan pulang kerja.