Jokowi Sebut Implementasi PPKM Tidak Tegas Dan Tidak Konsisten!

Jokowi Sebut Implementasi PPKM Tidak Tegas Dan Tidak Konsisten!

Mon, 01 Feb 2021Posted by Admin

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah diberlakukan sejak 11 – 25 Januari 2021. Pemerintah memperpanjang PPKM ini mulai 26 Januari hingga 8 Februari mendatang. Ada sedikit perbedaan dari PPKM jilid II tersebut, yaitu jam buka mal dan restoran yang lebih lama dari sebelumnya.

Mengevaluasi PPKM ini, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa implementasinya tidak tegas dan tidak konsisten.

"Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11 Januari-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas masih tinggi karena indeks mobility-nya ada. Di beberapa provinsi, Covid-nya masih naik," kata Jokowi.

Jika dilihat, penambahan kasus Covid-19 memang masih terus menunjukan peningkatan. Berikut adalah data kasus Covid-19 dalam tiga hari terakhir yang pertambahanannya mencapai lebih dari 12.000 kasus perhari.

29 Januari 2021: 13.802 kasus
30 Januari 2021: 14.518 kasus
31 Januari 2021: 12.001 kasus

Jokowi pun meminta jajarannya untuk melibatkan pakar epidemiologi saat menyusun kebijakan. Ia menilai implementasi PPKM belum baik.

"Sebetulnya esensi PPKM ini kan membatasi mobilitas, namanya saja kan pembatasan kegiatan masyarakat. Tetapi yang saya lihat, di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi," ungkapnya.

"Sehingga saya minta betul-betul turun ke lapangan, ada di lapangan, tapi juga siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana agar masyarakat tahu apa 3M itu," sambung Presiden Jokowi.