Kakek Tikam Teman, Karena Sering Buang Angin Sembarangan

Kakek Tikam Teman, Karena Sering Buang Angin Sembarangan

Thu, 09 Mar 2023Posted by Admin

Ada seorang lansia di Pasangkayu, Sulawesi Barat, yang tiba-tiba menikam temannya karena sering kentut di sebelahnya. Peristiwa ini terjadi di Desa Bulumario, Kecamatan Sarudu, pada Minggu sore (5/3).

 "Pelaku sudah kami amankan, untuk diproses lebih lanjut," ucap Kapolsek Sarudu IPTU Usman.

Pelaku berinisial BD (63) yang merupakan warga Kecamatan Dapurang menikam korban berinisial Z (52) karena sakit hati dengan sikap korban yang dianggapnya tak menyenangkan. 

BD mengungkapkan korban sering membuat pelaku tersinggung dengan bahasa tak enak. Selain itu, korban juga kerap kentut di sebelahnya.

"Saat ini, sudah ada keterangan dari pelaku alasan melakukan penikaman yang mengakibatkan korban jiwa. Yakni, tersinggung karena korban kerap melakukan hal hal yang tidak sopan ke pelaku. Termasuk salah satu korban seringkali buang angin di dekat pelaku," ucap Usman. 

Peristiwa penikaman ini berawal saat keduanya sedang duduk bersama di rumah korban. Lalu mereka berdua pergi ke rumah Imran (55), yang tinggal tidak jauh.

Sesampai di rumah Imran, BD dan Z langsung bercerita dan Imran mengaku tidak paham dengan obrolannya karena keduanya menggunakan Bahasa Mandar.

Setelah 15 menit, korban dan pelaku pamit untuk pergi dari rumah Imran, dan bersama keluar ke pinggir jalan. Sesampainya di pinggir jalan, keduanya sempat berhenti dan mengobrol. Tidak lama kemudian, terdengar teriakan dari Z yang meminta tolong. Ketika ditemukan, korban sudah terbaring di jalan. Lalu BD langsung mengambil kendaraan dan kabur meninggalkan lokasi. Warga sekitar yang berdatangan segera melarikan Z ke puskesmas menggunakan roda dua.

"Untuk sementara pernyataan dari kami sebagai pihak kepolisian. Adapun nantinya hasil perkembangan kasusnya, akan kami sampaikan lagi," ungkap Kapolsek. 

Kapolres Pasangkayu AKBP Chandra Kurnia mengkonfirmasi bahwa kasus ini sudah mereka tangani. Karena itu, dia meminta warga tak terprovokasi sehingga menimbulkan aksi main hakim sendiri. 

"Kami meminta kepada warga, untuk tidak terprovokasi. Kasus ini akan saya pastikan ditangani dengan profesional berdasarkan hukum yang berlaku. Percayakan kepada kami," tuturnya.