Keren, Bocah 10 Tahun Berhasil Muncak Di Gunung Rinjani!

Keren, Bocah 10 Tahun Berhasil Muncak Di Gunung Rinjani!

Thu, 24 Aug 2023Posted by Admin

Raihanun Rinjani, seorang pendaki cilik berusia 10 tahun, telah menarik perhatian media sosial baru-baru ini setelah bersama orang tuanya berhasil mencapai puncak Gunung Rinjani.

Biasa dipanggil "Hanun", Raihanun harus melewati perjalanan panjang selama sekitar 22 jam untuk mencapai puncak Gunung Rinjani. Pendakian menuju pos pelawangan dilakukan dalam waktu 10 jam, kemudian diikuti dengan pendakian menuju puncak selama 12 jam.

Ayah Hanun, Aryo, menjelaskan bahwa sejak dini, Hanun telah diperkenalkan pada alam oleh orang tuanya. Pendakian gunung bukanlah suatu tindakan yang mendadak bagi Hanun.

"Hanun telah diperkenalkan kepada alam dan kegiatan luar ruangan oleh orang tua sejak usia dini. Dia memiliki rasa cinta dan peduli yang tinggi terhadap lingkungan dan alam," ungkap ayah Hanun dalam pesan singkat di media sosial pada Senin (21/8/2023).

"Pendakian Gunung Rinjani kali ini adalah bagian dari liburan sekolah dan Hanun ingin mendaki Rinjani untuk mengisi waktu libur sekolahnya," tambahnya.

Dalam akun Instagramnya, Hanun terlihat aktif dalam berbagai aktivitas.

Bahkan setelah berhasil mendaki Gunung Rinjani, pada bulan berikutnya, ia telah menjelajahi alam lagi dengan mendaki Gunung Papandayan di Garut.

"Sebelumnya kami pernah mendaki Gunung Ijen di Banyuwangi dan Gunung Rinjani di NTB," kata ayahnya.

Menurut sang ayah, Hanun tidak menghadapi masalah yang signifikan selama pendakian, kecuali tantangan trekking yang memang cukup menantang, sama seperti yang dihadapi oleh pendaki lainnya. Untuk masa depan, Hanun berencana untuk mendaki gunung lain di Indonesia dan bahkan di luar negeri, termasuk Gunung Kilimanjaro di Tanzania.

"Kendala yang dihadapi serupa dengan pendaki lainnya, terutama terkait dengan trekking yang menantang dan kondisi cuaca yang berangin dan panas saat mencapai puncak," ungkapnya.

"Kami juga berencana untuk mendaki Gunung Tambora, Semeru, dan Kilimanjaro. Rencana ini akan disesuaikan dengan jadwal liburan sekolah dan kondisi alam di lokasi-lokasi tersebut," tambahnya.