Membuat Green In Jar Terarrium!

Membuat Green In Jar Terarrium!

Mon, 16 Nov 2020Posted by Admin

Sobat7 sudah kehabisan ide saat pandemi? Bingung mengisi waktu luang dengan hal apa lagi? Bisa dicoba nih bikin Green In Jar yaitu salah satu konsep terrarium yang super cantik dan estetik. Terrarium pada dasarnya adalah konsep berupa topless dari kaca maupun platik bening yang berisikan tanaman.

Peruntukan terrarium sangat beragam, mulai dari penelitian, media bercocok tanam, hingga dekorasi. Jenisnya juda bermacam-macam, salah satunya adalah terrarium tertutup yang dibuat oleh Arfy. Dengan keahlian tangannya, Arfy mampu menyulap topless kosong biasa menjadi terrarium yang kece.

Membuat terrarium membutuhkan sebuah tema yang diusung. Seperti yang dibuat Arfy ini memiliki tema nature. Beda tema maka beda juga hiasan yang digunakan. Terdapat faktor yang harus diperhatikan ketika membuat terrarium tertutup, yaitu perairan, pencahayaan, dan material yag digunakan.

Sebelum membuat terrarium tertutup bertema nature, siapkan bahan dan alatnya terlebih dahulu yaitu topless, bebatuan tanahm karbon aktif, arang, lumut, dan tanaman yang hendak ditanam. Tanaman yang dipilih adalah yang bisa bertahan dalam suhu dengan kelembaban tinggi, seperti pakis-pakisan.

Langkah pertama adalah sterilisasi topless terlebih dahulu. Kemudian masukan bebatuan secara hati-hati dan rapih, lalu timpa lagi dengan arang dan bebatuan yang berfungsi sebagai drainase dalam penyimpanan cadangan air. Selanjutnya, masukkan tanah dan taruh berbatuan sebagai dekorasi. Rapihkan setiap sudut media. Lanjut dengan menyemprot menggunakan air, lalu tamahkan fungisida untuk merangsang pertumbuhan lumu. Terakhir, tata tanaman, lumut, dan lainnya.

Arfy sudah tertarik dengan terrarium sejak tahun 2015, yang ia bikin adalah terrarium tertutup dengan bentuk kecil yang bisa dibawa kemana saja. Menurutnya, merawat terrarium tertutup lebih mudah ketimbang terrarium terbuka karena intensitas menyemprotnya lebih sedikit. Meski begitu terrarium tertutup lebih sulit dibuatnya.

Perbedaan lainnya antara terrarium terbuka dengan tertutup adalah berdasarkan treatment perawatan dan jenis ekosistem yang dirawat. Terrarium tertutup adalah terrarium yang semua bagiannya tertutup, tujuannya untuk membuat biosfer unik.

Untuk bisa melihat keberhasilannya harus menunggu selama dua minggu dulu. Jika tanaman tetap sehat maka baru dikatakan berhasil. Suhu ideal untuk terrarium tertutup adalah dari kisaran 22° - 26° celcius. Hal terpenting adalah tanaman tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.

Dilihat dari sejarah, terrarium pertama kali diperkenalkan di Inggris dimana saat itu terrarium menjadi koleksi keluarga kerajaan dan kaum elit bangsawan. Baru kemudian terkenal ke seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.

Untuk merawat terrarium tertutup, rutin bersihkan kaca dengan lap dan kuas supaya menghilangkan embun juga kotoran. Kedua, jangan lupa semprot tanaman setidaknya 5x sehari supaya menjaga kesuburan. Terrarium tertutup ini bisa bertahan hingga beberapa tahun lamanya. Untuk memperoleh tanaman ini, dimulai dari harga Rp 120 ribu untuk yang jenis biasar. Namun untuk jenis yang tidak biasa bisa sampai puluhan juta.