Terdampak Resesi, Ribuan Karyawan Terpaksa Harus Di PHK!

Terdampak Resesi, Ribuan Karyawan Terpaksa Harus Di PHK!

Mon, 16 Nov 2020Posted by Admin

Indonesia resmi jatuh ke dalam lubang resesi untuk pertama kalinya semenjak 22 tahun karena pandemi Covid-19 yang terus memakan korban. Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III tembus minus tiga persen. Kini, dampak nyata resesi pun sudah terjadi, ada ribuan karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Baca juga: Indonesia Alami Resesi Lagi Untuk Pertama Kalinya Sejak 22 Tahun

Berikut adalah daftar PHK massal yang terjadi di beberapa perusahaan sejak diumumkan bahwa Indonesia terkena resesi yang dikutip dari laman detik:

Buruh Pabrik Sepatu di Tangerang

Pabrik sepatu yang berlokasi di Cikupa, Tangerang melakukan PHK atas sebanyak 1.800 karyawannya. Laporan ini diterima oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Tangerang. Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) Disnaker Kabupaten Tangerang, Hendra menjelaskan, 1.800 karyawan tersebut hanya akan bekerja hingga akhir November 2020. Para karyawan yang kena PHK ini sudah dipastikan akan mendapatkan pesangon.

Karyawan Karaoke Inul Daratista

Inul menyebutkan PHK yang dilakukan yaitu di 20 lebih cabang tempat karaokenya. Rata-rata ada 75 orang karyawan di tiap tempat karaoke yang terkena PHK.

"Di Jakarta banyak (Inul Vizta) ada 20 cabang lebih. Karyawannya hitung saja satu outlet ada yang 75 karyawan, kalau di atas 20 sampai 30 (outlet) berapa tuh (yang di-PHK)," kata Inul.

Buruh Pabrik di Kudus

Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kabupaten Kudus mencatat terdapat dua perusahaan di Kota Kretek tutup karena pandemi virus Corona, yaitu perusahaan sol sepatu dan perusahaan pengecoran. Akibatnya puluhan orang terkena PHK.

Karyawan Departement Store

Departement store di bawah MAP Group dikabarkan telah melakukan pemotongan gaji kepada karyawan dan berencana melakukan PHK kepada ratusan karyawan. Dia mengatakan sebanyak 2.500 karyawan di SOGO sudah mengalami pemotongan gaji sepihak.

“Di SOGO sendiri ada 2.500 yang dipotong gajinya. Yang dirumahkan untuk dirancang PHK ada sekitar 300 orang. Itu jumlah hanya SOGO saja, untuk MAP Group mungkin lebih besar lagi," ujar Onny Assad, Serikat Pekerja di bawah MAP Group.