Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri Melawan Rusia, Presiden Ukraina: Saya Tidak Melihat Siapapun

Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri Melawan Rusia, Presiden Ukraina: Saya Tidak Melihat Siapapun

Sat, 26 Feb 2022Posted by Admin

Pada Jumat (25/2/2022) Presiden Ukraina mengatakan bahwa negaranya telah dibiarkan sendiri untuk memerangi Rusia setelah Kremlin melancarkan invasi secara besar-besaran yang menewaskan kurang lebih 130 orang asal Ukraina pada hari pertama pecahnya peperangan tersebut.

Ia mengatakan dalam pidato yang direkam untuk warga negaranya.

“Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami,” ucap kekecewaan Volodymyr Zelensky.

Melihat Rusia menekan negara lain untuk tidak mencampuri urusannya dengan Ukraina membuat Ukraina melawan seorang diri.

“Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut,” tambahnya.

Dalam peperangan Rusia vs Ukraina telah memakan korban jiwa sebanyak 137 warga Ukraina. Termasuk personel militer ataupun warga sipil sejak Kamis (24/2/2022) pagi. Hal tersebut sesuai laporan Presiden Zelensky.

Sementara itu, 316 orang Ukraina terluka.

 

Kini Rusia sudah memasuki ibu kota Kyiv dan mendesak warga agar tetap waspada dan mematuhi jam malam.

Mengidentifikasi sebagai target nomor satunya Rusia, Presiden Zelensky dan keluarga tidak melarikan diri dan tetap di Ukraina.

“Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara,” tutur Presiden Ukraina.

Hingga kini, Rusia sudah bergerak ke seluruh kota Ukraina yang telah melumpuhkan 74 fasilitas militer Ukraina dan menguasai fasilitas nuklir Chernobyl di Ukraina Utara yang merupakan terjadinya bencana nuklir paling parah di dunia.

Militer Rusia telah menguasai situs nuklir itu pada hari pertama invasi. Hal tersebut dikatakan oleh Agensi Manajemen Zona Eksklusif yaitu lembaga resmi pemerintah Ukraina.

Saat ini AS dan sekutu sudah menjatuhkan beberapa sanksi untuk Rusia. Tetapi, Amerika hingga kini tidak akan mengerahkan pasukan maupun bantuan militer untuk Ukraina.