Netflix Digugat, Ada Apa?

Netflix Digugat, Ada Apa?

Sun, 19 Sep 2021Posted by Admin

The Queen's Gambit sebagian besar disambut positif oleh komunitas catur. Tetapi tiba-tiba, serial fiksi Netflix tentang pemain catur wanita tersebut mendapat kecaman.

Beberapa hari setelah pengumuman Emmy Awards, Netflix menghadapi gugatan senilai Rp 71,2 miliar. Pemain catur asal Georgia, Gaprindashvili menggugat Netflix karena serial The Queen's Gambit dianggap seksis.

Gaprindashvili menggugat dengan tuduhan pencemaran nama baik dan pelanggaran terhadap privasinya. Berdasarkan lansiran E! News, Gaprindashvili dan pengacaranya mengklaim ada pernyataan palsu yang dibuat di akhir The Queen's Gambit. Dalam episode terakhir bertajuk End Game, ada pernyataan yang membandingkan pencapaian kehidupan nyata Nona Gaprindashvili dengan karakter fiksi Anya Taylor-Joy, Beth Harmon.

"Satu-satunya hal yang tidak biasa tentang dia, sungguh adalah jenis kelaminnya. Bahkan itu tidak unik di Rusia," sindir seorang komentator saat Anya Taylor-Joy bermain dalam pertandingan tinju di Moskow.

"Ada nama Nona Gaprindashvili tapi dia juara dunia perempuan dan belum pernah menghadapi pria," lanjut dialog dalam serial tersebut.

Gaprindashvili mengajukan gugatan terhadap Netflix di Pengadilan Distrik Federal di Los Angeles. Wanita berusia 80 tahun itu menuntut ganti rugi jutaan dolar. Gugatan itu mengklaim kalimat tentang adalah "kebohongan yang merendahkan prestasinya di depan jutaan penonton."

Kuasa hukum Gaprindashvili mengecam Netflix karena dialog dalam serial The Queen's Gambit itu layak digolongkan sebagai seksis.

"Bahwa Nona Gaprindashvili tidak pernah menghadapi lawan laki-laki jelas salah, juga pernyataan seksis, dan meremehkan," kata kuasa hukumnya.

Pada 1968, tahun saat episode End Game dalam cerita serial The Queen's Gambit ditetapkan, Nona Gaprindashvili telah bersaing dengan sekitar 59 pemain catur pria.

"Fakta-fakta ini perlu diketahui oleh Netflix," tegas pengacara Nona Gaprindashvili.

Dalam sebuah pernyataan kepada E! News pada 17 September, juru bicara layanan streaming Netflix menegaskan menghormati kiprah dan karier Nona Gaprindashvili di dunia catur.

"Netflix sangat menghormati Ms. Gaprindashvili dan karirnya, tetapi kami yakin klaim ini tidak berdasar dan kami akan membela kasus ini dengan penuh semangat," tegas Netflix.

Seperti diketahui, serial The Queen's Gambit yang diadaptasi dari novel karangan Walter Tevi yang berjudul sama yang diterbitkan pada 1983, menjadi salah satu serial terpopuler Netflix belakangan ini.  Kuasa hukum Nona Gaprindashvili pun meminta agar Netflix membuat pernyataan publik dan meminta maaf. Serta melakukan pencabutan nama Nona Gaprindashvili dalam dialog. Seperti diketahui, serial The Queen's Gambit yang menjadi salah satu serial terpopuler Netflix belakangan ini, diadaptasi dari novel karangan Walter Tevi yang berjudul sama yang diterbitkan pada 1983.