Pasutri Pengamen Badut Hasilkan Rp500ribu Per Jam, Pulang Ngamen Lanjut Staycation
Mon, 17 Jul 2023Posted by AdminPasangan suami istri di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) menggantungkan hidup sebagai pengamen badut dan berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar Rp 500 ribu dalam sehari. Uang hasil mengamen tersebut digunakan untuk menginap di sebuah hotel bersama kedua anak mereka.
"Pada saat kami mengamankan mereka, di dalam tas mereka terdapat uang total sebesar Rp 500 ribu lebih," ungkap Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-Undangan (PPUD) Satpol PP Bontang, Eko Mashudi, saat diwawancarai oleh detikcom pada Sabtu (15/7/2023).
Pasangan suami istri yang menjadi pengamen badut ini ditangkap di Simpang 4 traffic light Jalan Imam Bonjol-Jalan HM Ardhans, Bontang pada hari Sabtu (8/7). Mereka membawa serta kedua anak mereka untuk ikut mengamen.
Kepada petugas, pasutri tersebut mengakui bahwa mereka terpaksa membawa kedua anaknya karena tidak ada yang bisa menjaga mereka saat keduanya mencari nafkah. Padahal, kedua anak tersebut masih berusia 5 dan 1 tahun.
"Menurut pengakuan mereka, mereka harus mencari nafkah dan tidak ada yang bisa menjaga anak-anak mereka di rumah," jelas Eko.
Pasutri tersebut langsung diberikan teguran oleh petugas. Mereka juga diberikan pemahaman bahwa apa yang mereka lakukan merupakan bentuk eksploitasi dan memanfaatkan anak-anak dalam kegiatan mengamen sebagai badut.
"Kami telah memberikan teguran kepada mereka dan menjelaskan bahwa kegiatan ini dilarang berdasarkan Perda Provinsi Kaltim Nomor 6 Tahun 2012 dan Perda Kota Bontang Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak," kata Eko.
"Salah satu isinya menyatakan larangan memanfaatkan atau mengeksploitasi anak dalam kegiatan ekonomi, seksual, dan lainnya," tambahnya.
Pasutri ini juga terungkap telah menginap selama 4 hari 3 malam di sebuah hotel melati. Mereka membayar tarif sebesar Rp 120 ribu per malam.
"Iya, mereka menginap di hotel. Petugas hotel menyatakan bahwa tarifnya adalah Rp 120 ribu per malam dan mereka sudah menginap selama 4 hari 3 malam," jelas Eko.