Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
Mon, 20 May 2019Posted by AdminHari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Tanggal ini dipilih karena merupakan hari kelahiran dari organisasi Budi Utomo, simbol persatuan Indonesia. Organisasi Budi Utomo digagas oleh dokter Wahidin Soedirohusodo dan didirikan oleh beberapa pelajar dari School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (Stovia). Diantaranya adalah Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeraji dan Suryadi Soeryaningrat atau yang biasa dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara. Organisasi ini berdiri pada tahun 1908 dan 40 tahun kemudian tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional dan diperingati hingga saat ini.
Baca juga: Hari Pendidikan Nasional
Sebenarnya, mengapa organisasi Budi Utomo disebut sebagai simbol persatuan Indonesia? Berikut adalah sejarah singkat dibalik Hari Kebangkitan Nasional.
Pada awalnya, Budi Utomo adalah organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan. Namun, sejak dimulainya Perang Dunia I tepatnya tahun 1915 dan Belanda memutuskan untuk memberlakukan wajib militer bagi pribumi, Budi Utomo mulai bergerak ke bidang politik. Ia pun mengajukan usul untuk mendirikan lembaga perwakilan rakyat yang kemudian diterima oleh Gubernur Jenderal Van Limburg Stirum pada tahun 1918.
Selanjutnya pada tahun 1930 ia mulai mengembangkan cita-cita untuk membuat Indonesia merdeka.
Baca juga: Hari Buku Sedunia, Hari Bumi Sedunia
Budi Utomo adalah organisasi pertama yang menyadari betapa pentingnnya persatuan dan kesatuan bagi Indonesia. Kampanye yang dilancarkan oleh Budi Utomo kemudian memancing Presiden Pertama Indonesia, Bapak Soekarno untuk turut mengkampanyekan nasionalisme Indonesia pada 17 Agustus 1945. Jika melihat sejarah berdirinya Budi Utomo dan perjuangannya dalam menyatukan Indonesia sejak 1908, tanpa adanya gerakan persatuan dari Budi Utomo, mungkin Indonesia tidak akan merdeka.
111 tahun telah berlalu sudah dalam upaya menyatukan Indonesia. Segala yang kita rasakan saat ini adalah hasil dari kerja keras para Bapak Persatuan Indonesia di atas. Karena itu, mari kita kembali nyalakan api semangat persatuan. Jangan sampai Indonesia tercerai berai hanya karena sebuah perbedaan. Selamat Hari Kebangkitan Nasional!