SMP Di Ambon Gunakan Teknologi Real Time Presensi, Orang Tua Bisa Pantau Anak Secara Langsung
Mon, 13 Nov 2023Posted by AdminVideo TikTok (VT) mengenai sistem presensi online di sebuah SMP di Ambon menjadi viral. Sistem ini terhubung langsung dengan WhatsApp wali murid. Berikut kisahnya.
VT tersebut diunggah oleh akun Fino_Ahmal pada tanggal 1 November 2023 dengan judul "Absen Barcode Koneksi WA Orang Tua". Dalam video tersebut, terlihat murid-murid SMP secara bergantian menempelkan kartu di depan mesin scan. Di belakang mesin scan tersebut, layar langsung berubah sesuai dengan identitas siswa yang masuk.
Pemilik akun, Ino Maail, seorang guru mata pelajaran informatika di SMP Kristen YPKPM Ambon, mengonfirmasi bahwa aplikasi ini baru diimplementasikan pada tahun ini, dikembangkan oleh temannya, dan diakses melalui aplikasi Excel berbasis VBA.
Menurut Ino, di sekolahnya, baik guru, pegawai, maupun murid diwajibkan membawa kartu barcode. Kartu ini harus dibawa dan di-scan setiap kali masuk dan pulang sekolah.
"Secara otomatis akan ada notifikasi WA masuk ke pengguna masing-masing. Notifikasi masuk dan pulang juga terhubung ke orang tua siswa," jelas Ino saat diwawancarai, pada Jumat (10/11/2023).
Ino juga menjelaskan bahwa sekolah telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah kecurangan, seperti menitipkan kartu kepada orang lain untuk absensi. Ada petugas yang bertanggung jawab untuk mengawasi mesin presensi secara ketat selama jam masuk dan pulang sekolah.
"Di depan mesin scan sudah ada OSIS dan guru yang setiap hari mengawasi siswa jangan sampai ada yang titip kartu," tambah Ino.
Penerapan presensi online ini, menurut Ino, memberikan dampak positif. Tingkat kehadiran siswa di sekolah mengalami peningkatan yang signifikan. Ia juga menambahkan bahwa banyak orang tua yang juga merasa terbantu karena dapat memantau anaknya saat berada di sekolah.
"Ini juga akan berkembang ke depannya dengan penambahan fitur tugas dari guru yang akan dikirim melalui WhatsApp, sehingga memudahkan orang tua untuk melihat perkembangan belajar anak mereka di sekolah," tambah Ino.