Sri Mulyani Khawatir Orang Indonesia Tambah Tua Tapi Masih Miskin
Fri, 02 Dec 2022Posted by AdminMenteri Keuangan Sri Mulyani khawatir dengan hidup yang belum bisa makmur pada tahun 2045 atau pada saat merayakan 100 tahun kemerdekaan. Pada tahun tersebut, jumlah populasi masyarakat di Indonesia diprediksi mencapai 350 juta.
Selain itu, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa saat ini jumlah populasi Indonesia mayoritas merupakan golongan muda dengan rentang usia 20 tahun. Maka dari itu, pada tahun 2045, jumlah golongan muda tersebut semakin menua dan menjadi mayoritas.
"Dari sekarang harus dipikirkan, jangan sampai kalau istilah dalam ilmu ekonomi ada negara yang tua tapi ada yang belum kaya, masih miskin. Kalau negara itu generasi dari populasinya sudah menua namun belum sejahtera, maka negara itu akan makin menghadapi situasi makin kompleks," ucap Sri Mulyani dalam acara Mofest 2022, Kamis (1/12), dilansir dari Detikcom.
Dengan bertambahnya populasi masyarakat yang sudah menua, maka negara harus mempersiapkan pelayanan kesehatan yang lebih banyak dan ongkosnya tidak murah.
"Demand for health akan beda dan diproyeksikan Indonesia pada saat kita nanti insya Allah merayakan 100 tahun independensi, komposisi demografinya akan makin menua, jadi makin banyak orang tuanya, itu dari sekarang harus mulai dipikirkan," ungkap Sri Mulyani.
"350 juta (penduduk) berarti jumlah rumah harus ditambah, jumlah WC harus ditambah, jumlah makanan harus ada, jumlah rumah sakit harus ditambah," lanjutnya.
Merasa khawatir dengan kehidupan masyarakat yang semakin tua diprediksi semakin miskin, Sri Mulyani mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk membantu memecahkan masalah tersebut dari sekarang.
"Ini adalah hal-hal besar yang kalian hadapi. Jangan pernah berpikir 'masalah kayak gitu rumit Bu Sri Mulyani aja yang pikirin, saya yang bagian enak-enak aja kumpul, networking', enggak, itu yang nanti kalian akan hadapi," tutupnya.