Ngambek Gak Dibelikan Motor, Remaja Di Lubuklinggau Gantung Diri

Remaja berinisial MR (19) Lubuklinggau, Sumatera Selatan, nekat mengakhiri hidupnya karena ngambek tak dibelikan motor.

MR ditemukan tergantung di rumahnya saat kedua orangtuanya baru pulang dari pasar. Mereka berteriak histeris sampi tetangga turut membantu.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi, melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara, menjelaskan jasad anaknya ditemukan sore.

"Sekitar pukul 16.00 WIB saksi Sidik dan Tati (kedua orang tua korban) pergi meninggalkan rumah untuk pergi ke pasar," unkap Kasat dilansir dari TribunNews.

Korban menggunakan seutas tali berwarna biru dan bangku dibawahnya.

"Korban gantung diri menggunakan seutas tali tambang warna biru yang di bawahnya terdapat kursi plastik warna cokelat," ujarnya.

Kemudian dengan dibantu warga setempat dan Ketua RT jenazah korban diturunkan.

"Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian, setelah menerima laporan itu, tim gabungan dari Satreskrim bersama nafis Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau Utara langsung turun," ungkapnya.

Pihak kepolisian tiba di TKP bersama dengan tim medis Rumkit melakukan pemeriksaan luar terhadap kondisi tubuh korban. Keluarga juga sepakat untuk tidak melanjutkan autopsi. Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda luka luar.

Hasil interograsi saksi-saksi di TKP dan keterangan kedua orang tua korban, diduga kuat korban bunuh diri karena tidak tahan dengan himpitan ekonomi keluarga.

"Korban sempat ngambek (kecewa) kepada kedua orang tuanya, karena minta dibelikan sepeda motor, namun orang tuanya tidak mampu untuk membelikannya," pungkasnya.