Sulap Sampah Jadi Tas, Wanita Ini Raup Keuntungan Rp 10 Juta
Tue, 03 Nov 2020Posted by AdminSobat7, tau gak sih? Kalau sampah plastik menjadi salah satu masalah besar yang dihadapi Indonesia. Hal ini pula yang menjadi latar belakang Debrina Emily, mahasiswi Universitas Bina Nusantara yang mengembangkan bisnis dengan menyulap sampah menjadi tas-tas cantik. Ide bisnisnya ini muncul pada awal 2017. Berawal dari kegelisahannya melihat banyak sampah plastik usai pesta perayaan Tahun Baru di Bali.
Dirinya pun langsung mempunyai komitmen untuk melestarikan lingkungan dengan melakukan riset dan pengembangan produk hinya dua tahun. Dengan menggandeng dua rekannya, Feshia Wijaya dan Kevin Dominique akhirnya Emily membentuk brand untuk sebuah tas.
Untuk mendapatkan bahan baku, mereka bekerja sama dengan sejumlah bank sampah untuk memasok sampah plastik kemasan atau biasa disebut kresek. Plastik yang diterima selanjutnya diproses hingga menjadi bahan baku yang menyerupai material kulit. Material bertekstur kulit itu kemudian diolah sedemikian rupa hingga akhirnya menjadi sebuah tas.
Sebagai bisnis yang baru berjalan, brand yang dimiliki Emily dan teman-temannya terhitung memiliki perkembangan yang cukup pesat. Ia mampu membuka workshop sendiri dan menjualnya di beberapa pusat perbelanjaan yang awalnya hanya berjualan melalui online.
Emily dan teman-temannya menjual beragam produk dari tas hingga aksesoris dengan harga yang variatif, dari Rp 80 ribu hingga Rp 500 ribu. Dengan produk tersebut, ia bisa meraih omzet hingga Rp 10 juta. Emily juga menuturkan bahwa brand yang mereka ciptakan sama seperti industri kreatif lainnya yang terdampak pandemi Corona. Penjualan sempat anjlok bahkan tidak ada penjualan sama sekali. Namun, dirinya tak kehabisan akal dan tetap berkreasi.
Nah, Sobat7 hal tersebut menarik bukan untuk diikuti langkahnya? Memanfaatkan sampah plastik yang akhirnya menjadi pundi-pundi uang yang bisa digunakan.