Tradisi Neghecah Desa Tuba

Berbicara soal tradisi di Nusantara tidak akan pernah habisnya,  mempunyai beragam suku membuat Indonesia memiliki beragam tradisi. Salah satunya di lampung, masyarakat lampung memiliki tradisi yang unik, berada di desa Tuba Tim Jejak Petualang TRANS7 berkesempatan untuk bisa mengikuti tradisi  neghecah yang dari dulu sampai sekarang masih dipertahankan.

Prosesi dimulai dengan memanjatkan doa ke tuhan yang maha esa agar acara dilancarkan. Betangguh atau memberi tahukan pada orang yang berada di sekitar akan niat tujuan dari acara menjadi rangkaian berikutnya.

Bayi yang hendak ingin didoakan digendong oleh kelamo atau saudara laki-laki dari ibu kandungnya. Pada dasarnya setiap prosesi memiliki maknanya tersendiri, intinya mendoakan anak agar menjadi anak yang berguna dan berbakti.

Kegiatan pertama bayi dan keluarga harus mengitari pohon kelapa sebanyak tiga kali sebagai simbol semoga  anak-anak balita yang sudah di aqiqah nanti besarnya bisa bermanfaat seperti pohon kelapa, dari mulai akar, batang, buah dan sampai pelepah pohonnya bisa digunakan dan semoga juga menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada orang tua.

Baca juga: Tarsius Tumpara Primata Endemik Pulau Siau

Ngeduwai atau membawa anak ke sungai menjadi akhir rangkaian akhir dari tradisi ini. Anak beserta rombongan arak–arakan yang membawa telur melanjutkan perjalanan menuju sungai disertai bunyian( Talo), sesampai di sungai diadakan beberapa ucapan dan do’a, setelah itu diadakan pelemparan telor di sungai yang sudah ditunggu anak-anak untuk berebut telor. Sorak anak-anak meminta telor, menambah kemeriahan acara Neghecah yang dilaksanakan hari ini.

Kemudian dilanjutkan dengan menanam tumbuhan titegk dan nyeluang di area sungai dengan tujuan anak tersebut berdamai dengan seluruh isi alam, lapang hati, dan mendapatkan rezeki yang lancer seperti sumber air yang tiada henti-hentinya, disertai ucapan doa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Program Jejak Petualang Tayang Setiap Selasa dan Rabu Pukul 14.15 WIB Hanya di TRANS7!