Viral Di Sosial Media! Cek Khodam, Apa Itu?

Tren cek khodam sedang marak di media sosial, terutama di TikTok. Apa sebenarnya khodam, dan bagaimana istilah ini menjadi sangat populer di berbagai platform media sosial?

Setelah salah satu pengguna TikTok yang kerap melakukan siaran langsung dengan alasan membaca khodam melalui namanya, kata "cek khodam" menjadi populer.

Siaran langsung ini menarik karena pembaca khodam ini tidak menunjukkan wajahnya.

Dia hanya menggunakan suaara dan dengan cepat membaca khodam setiap nama. Misalnya, menyebut "Nyi blorong", khodam pengguna rawarontek, dan berbagai hal lain yang akhirnya menjadi bahan tawa bagi pengguna media sosial.

Sebenarnya, tren ini hanya berlaku untuk hiburan. Nama-nama khodam dibuat lucu dan menghibur, seperti Naga Kocak, Panda Cupu, Lele Parit, dan Harimau Kutub.

Sebenarnya, kata "Khodam" berasal dari bahasa Arab dan berarti "pembantu", "penjaga", atau "pengawal."

bersumber dari Bincang Syariah, antara lain. Jadi, secara harfiah, topik pembicaraan di media sosial ini adalah penjaga, pembantu, atau apa pun yang menyertai.

Namun, khodam dikaitkan dengan karakter irasional dalam siaran langsung dan tren TikTok saat ini. seperti rawarontek atau hal-hal gaib lainnya yang disebut perewangan di Jawa.

Menurut sebagian orang Indonesia, khodam juga dianggap sebagai makhluk yang membantu urusan manusia. Ini karena khodam secara alami menjadi bagian dari diri manusia dan sering membantu membuat kepribadian manusia menjadi lebih baik.

Menurut Detik, khodam dapat muncul sebagai akibat dari berbagai peristiwa dan pengalaman yang dialami seseorang. Dipercaya bahwa pengalaman, baik positif maupun negatif, dapat membentuk khodam dalam diri seseorang.

Khodam juga dapat diartikan secara ilmiah sebagai "Ego state", yang merujuk pada sistem perilaku dan pengalaman yang terorganisir. Ego state juga merupakan bagian dari diri manusia, yang dibentuk oleh pengalaman dan berbagai emosi kuat.

Soal khodam ini memang bisa dilihat dari berbagai sisi, baik secara ilmiah, secara agama islam, maupun dalam pandangan kegaiban.