Ada Aliran Dana Janggal Sebesar Rp 300 T. Ini Respon Kemenkeu

Ada Aliran Dana Janggal Sebesar Rp 300 T. Ini Respon Kemenkeu

Fri, 10 Mar 2023Posted by Admin

Menko Polhukam Mahfud Md menyebut adanya temuan aliran dana sebanyak Rp 300 triliun. Mahfud mengatakan mayoritas transaksi mencurigakan itu ada di lingkungan Kementerian Keuangan.

Ia juga menyebut pergerakan uang ini melibatkan lebih dari 460 pegawai di kementerian tersebut. Riwayatnya dari 2009 sampai 2023 atau 14 tahun.

Menanggapi isu terkait adanya aliran dana mencurigakan di lingkungan Direktorat Pajak dan Direktorat Bea Cukai, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku baru menerima surat tersebut.

"Saya terima tadi pagi tapi karena sedang terbang ke sini (Kota Solo). Jadi saya belum lihat suratnya, tapi saya sudah scan," kata Sri Mulyani setelah mendampingi Presiden Jokowi melakukan peninjauan di KPP Pratama Solo, Kamis (9/3/2023).

 

Sri Mulyani mengaku belum melihatnya karena tidak tertera angka transaksi Rp 300 triliun, yang sebelumnya diungkap Menko Polhukam Mahfud MD dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana.

"Saya belum melihat angkanya ya, mengenai Rp 300 triliun itu. Terus terang saya tidak lihat di dalam surat itu, enggak ada angkanya. Jadi, nggak tahu juga dari mana angkanya. Kalau kembali lagi ke Jakarta saya akan bicara lagi dengan Pak Mahfud dan juga Pak Ivan, angkanya dari mana," kata Menkeu.

Padahal ditemui di lokasi lain, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menegaskan pihaknya sudah menyerahkan 200 berkas laporan terkait transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Itu ada 200 berkas individual, diserahkan 200 kali sepanjang 2009-2023," kata Ivan saat dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (9/3).