Sempat Heboh! Jokowi Batalkan Tarif Rp 750 Ribu Naik Ke Candi Borobudur

Sempat Heboh! Jokowi Batalkan Tarif Rp 750 Ribu Naik Ke Candi Borobudur

Wed, 15 Jun 2022Posted by Admin

Rencana kenaikan tarif di Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu dibatalkan oleh Presiden Joko Widodo. Pada rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6/2022), Jokowi menegaskan hal tersebut.

"Arahannya Pak Presiden, tapi ini enggak tahu saya berwenang atau enggak karena itu kan Pak Luhut. Jadi, intinya tidak ada kenaikan tarif," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6).

Sebelumnya juga diusulkan pembatasan pengunjung. Kuota harian untuk naik ke candi dibatasi sekitar 1.200 orang per hari. 

"Kuota untuk naik ke candi itu dibatasi, mungkin 1.200. Jadi, harus daftar online," jelasnya.

 

Dalam rapat tersebut juga diharuskan menggunakan pemandu wisata dan diterapkan pemesanan online untuk naik ke candi Borobudur. Disiapkan juga sandal khusus agar tidak mengikis batuan candi.

“Tidak boleh pakai sepatu biasa karena itu mengikis batuan. Jadi, memang disediakan alas kaki untuk naik ke atas,” ujar Basuki.

Pernyataan resmi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan belum dikeluarkan mengenai pembatalan kenaikan tarif ini. 

“Jadi, intinya tidak ada kenaikan tarif, tetap Rp 50.000. Pelajar SMA ke bawah itu Rp 5.000,” kata Basuki dilansir dari Kompas.com, Selasa (14/6/2022).

Pemerintah sebelumnya merencanakan tarif naik ke candi Borobudur sebesar Rp 750.000 bagi wisatawan lokal dan Rp 1,45 juta bagi turis asing.