Umur Masyarakat Indonesia Makin Pendek, Ini Kata WHO!

Umur Masyarakat Indonesia Makin Pendek, Ini Kata WHO!

Tue, 14 Nov 2023Posted by Admin

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menginformasikan bahwa dalam kurun waktu sekitar satu dekade, usia harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia mengalami penurunan. Menurut data Global Health Observatory Data Repository dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2022, usia harapan hidup masyarakat Indonesia menjadi 67,6 tahun, turun dari 68,5 tahun pada tahun 2010. Dengan merujuk pada data WHO, penurunan tersebut mencapai 0,9 tahun.

Kemenkes RI menjelaskan bahwa terdapat beberapa alasan di balik kasus kematian dini di kalangan masyarakat Indonesia, dan sebagian besar penyebabnya dapat dicegah. Berdasarkan data Kemenkes RI yang diperoleh dari Global Burden of Diseases, terdapat 10 penyebab utama penurunan usia harapan hidup pada berbagai kategori usia, termasuk bayi, balita, anak-anak, remaja, usia produktif, dan lansia.

"Kami sudah memetakan masalah-masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam setiap fase kehidupannya menurut peringkat banyaknya masalah tersebut," Ungkap Maria Endang Sumiwi, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI.

Penyebab utama kematian pada bayi dan balita, menurut data tersebut, adalah kelainan maternal dan neonatal, yang mencakup kelahiran bayi dengan ukuran badan kecil, berat badan rendah, dan asfiksia. Faktor kedua adalah defisiensi nutrisi, terkait dengan masalah gizi seperti stunting, wasting, dan underweight, sementara penyakit kulit dan subkutan menempati peringkat ketiga.

Pada kategori usia anak-anak, infeksi enterik menjadi penyebab utama kematian, sementara pada usia remaja dan produktif, masalah kesehatan mental menduduki peringkat tinggi dalam kasus kematian. Untuk usia lansia, masalah jantung, stroke, masalah otot dan rangka, kesehatan mental, neoplasma atau kanker, serta penyakit organ indra, merupakan penyebab utama kasus kematian.

Maria Endang menyampaikan harapan agar masyarakat tidak merasa terbebani oleh masalah-masalah kesehatan ini, dan menekankan pentingnya pencegahan untuk meningkatkan kualitas hidup dan usia harapan hidup.