Yang Penting Diperhatikan Saat Pasien COVID-19 Isolasi Mandiri!
Wed, 01 Apr 2020Posted by AdminIndonesia per 1 April 2020 ini telah memiliki 1,677 kasus positif COVID-19. Angka tersebut terus meningkat setiap harinya. Informasi mengenai gejala penyakit ini pun sudah dengan mudah dapat Sobat7 temui. Diantaranya adalah demam, batuk kering, pilek atau hingga sulit bernapas. Jika sudah merasakan gejala ini, segeralah menghubungi dokter untuk berkonsultasi. Setelah itu, isolasi mandiri di rumah.
Isolasi mandiri ternyata memiliki beberapa langkah dan hal yang perlu diperhatikan. Tidak hanya mengurung diri di kamar, hal-hal kecil ternyata mampu mengurangi rasa sakit gejala yang dirasakan. Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam isolasi mandiri?
Baca juga: Sederet Kisah Kesembuhan Pasien COVID-19
Posisi
Posisi saat tidur atau duduk ternyata dapat membantu proses pernapasan. Pilihlah posisi tidur tengkurap agar napas lebih lega. Sedangkan jika duduk, duduk dengan posisi 45-70 derajat, atau setengah tidur, adalah yang terbaik untuk menghilangkan sesak. Jika ingin bangun, lakukan perlahan dengan duduk di sisi kasur terlebih dahulu.Tak lupa, mobilisasi yang banyak pun penting. Hindari hanya berbaring di tempat tidur. Kamu dapat mencoba berjalan memutari tempa tidurmu untuk berolahraga sedikit.
Pernapasan
Mengatur napas pun penting agar tidak semakin sulit bernapas.
Ada dua teknik yang dapat digunakan, pertama adalah deep slow abdominal breathing. Teknik ini dapat dilakukan dengan menarik napas dari hidung lalu dikeluarkan pelan-pelan melalui mulut. Teknik kedua adalah chest expansion exercise. Caranya adalah mengembangkan dada dan perut semaksimal mungkin, lalu tarik napas dan keluarkan pelan-pelan.
Baca juga: Sederet Kisah Kesembuhan Pasien COVID-19 (Part 2)
Latihan Batuk
Ternyata, batuk juga memerlukan latihan agar efektif. Batuk jika sedang sesak napas dapat membuat lelah. Teknik yang dapat diterapkan yaitu active cycle of breathing technique. Langkah pertama adalah memperhatikan napas atau breathing control. Atur napas sebaik mungkin. Selanjutya, tarik napas dari mulut, dan paksakan batuk. Jangan lupa untuk tetap menerapkan etika batuk ya!
Physical Therapy
Memijat pelan-pelan otot pernapasan juga dapat melonggarkan rongga pernapasan. Otot-otot yang dapat kamu pijit terletak di bagian atas dada, bawah dada, bawah ketiak, bahu dan pundak. Daerah pundak hingga tangan pun tak apa untuk dipijit ya. Tidak lupa, rongga dada atau dada bagian tengah pun dipijat secara memutar dengan jari.